Sukses

KH Said Aqil: Aktif Atau Tak Lagi Jadi Pengurus NU, Saya Akan Tetap Berdakwah

Said berharap Yahya dapat memimpin NU lebih baik dan sempurna lagi.

Liputan6.com, Jakarta Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya ditetapkan menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2021-2026. Calon ketum umum PBNU Said Aqil menyebut Gus Yahya merupakan pilihan yang tepat untuk memimpin NU lima tahun ke depan.

"Saya sangat senang bersyukur Muktamar berakhir dengan baik dan yang terpilih adalah Gus Yahya. Ini pilihan yang tepat, tidak salah. Pilihan sangat tepat. Insyaallah membawa barokah," kata Said Aqil dalam konferensi pers, Jumat (24/12/2021).

Said berharap Yahya dapat memimpin NU lebih baik dan sempurna lagi. Kendati nantinya tak menjadi pengurus PBNU lagi, Said memastikan dirinya akan tetap terus berdakwah dan menyebarkan Islam wasathiyah.

"Walaupun tidak jadi di pengurus misalkan, akan tetap mendakwahkan Islam, tetap akan menyebarkan Islam yang moderat dan toleran. Jadi pengurus ataupun tidak pengurus, itu merupakan prinsip saya," jelas Said.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Yahya Staquf Menangkan Pemilihan

Sebelumnya, Pemilihan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah usai. Hasilnya, Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menggungguli Said Aqil Siradj dalam penghitungan suara.

"Setelah dihitung Kiai Said Aqil Siradj 210, terus KH Yahya Cholil Staquf 337, ada yang batal 1, jadi total suara yang masuk 548," kata panitia acara dilihat di tayangan TVNU, Jumat (24/12/2021).

"Jadi suara terbanyak adalah Gus Yahya, jadi ini kemenangan NU dan kita bersama," sambungnya.

Pemilihan ketua umum PBNU tersebut dilaksanakan pada Sidang Pleno IV Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama di Gedung Serbaguna Universitas Lampung.

Sesuai pasal 28 ayat 2 Tata Tertib Muktamar ke-34, maka KH Yahya Cholil Staquf ditetapkan sebagai Ketua Umum PBNU masa khidmad 2021-2026.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.