Sukses

Jokowi: Penindakan Kasus Korupsi Jangan Hanya Menyasar Kasus Heboh di Permukaan

Jokowi mengatakan penindakan korupsi bukan hanya untuk memberikan efek jera, tapi juga yang tak kalah penting adalah untuk menyelamatkan uang dan aset negara.

Liputan6.com, Jakarta Presiden Jokowi meminta penindakan kasus korupsi di tanah air tidak hanya menyasar kasus yang membuat heboh di permukaan atau di publik saja. 

"Metode pemberantasan korupsi harus terus kita perbaiki dan terus kita sempurnakan. Penindakan jangan hanya menyasar peristiwa hukum yang membuat heboh di permukaan," kata Jokowi, Kamis (9/12/2021).

Jokowi juga menyebut penindakan korupsi bukan hanya untuk memberikan efek jera, tapi juga yang tak kalah penting adalah untuk menyelamatkan uang dan aset negara. 

"Penindakan sangat penting untuk dilakukan secara tegas dan tidak pandang bulu. Bukan hanya untuk memberikan efek Jera kepada pelaku dan memberikan efek menakutkan, deterrence effect kepada yang berbuat, tetapi penindakan juga sangat penting untuk menyelamatkan uang negara dan mengembalikan kerugian negara," teranng Jokowi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jokowi Tunggu Kerja Pemberantasan Korupsi

Selain itu, Jokowi mengingatkan bahwa masyarakat menunggu hasil nyata pemberantasan korupsi yang bisa dirasakan manfaatnya langsung oleh masyarakat.

"Masyarakat menunggu hasil nyata dari pemberantasan korupsi yang langsung dirasakan oleh rakyat melalui terwujudnya pelayanan publik yang lebih mudah dan terjangkau, pembukaan lapangan kerja baru yang lebih bertambah dan berlimpah, serta harga kebutuhan pokok yang lebih murah," kata Jokowi.

Sebelumnya, Jokowi meminta pemberantasan korupsi tidak boleh hanya rokus dengan penangkapan.

"Pemberantasan korupsi tidak boleh terus-terusan identik dengan penangkapan, pemberantasan korupsi harus mengobati Akar masalah. Pencegahan merupakan langkah yang lebih fundamental. Dan kalau korupsi berhasil kita cegah, maka kepentingan rakyat terselamatkan," pungkas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.