Sukses

Antisipasi Kasus Baru, Dinkes Bekasi Tes Swab di Sekolah Penyelenggara PTM

Dinkes Kabupaten Bekasi belum pernah menemukan kasus baru Covid-19 di lingkungan sekolah sejak PTM terbatas diselenggarakan pada awal September 2021.

Liputan6.com, Bekasi - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi menggelar swab test antigen secara acak di sekolah-sekolah yang menyelenggarakan pembelajaran tatap muka atau PTM terbatas. Upaya ini untuk mengantisipasi kemunculan kasus baru Covid-19 di lingkungan pendidikan.

"Hingga saat ini kami masih melakukan tes swab antigen secara acak di sekolah-sekolah yang menyelenggarakan PTM terbatas," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Sri Enny Mainiarti, Sabtu (27/11/21).

Ia berujar, sejak diberlakukan awal September 2021, pihak Dinkes Kabupaten Bekasi belum pernah menemukan kasus baru Covid-19 di lingkungan sekolah yang menyelenggarakan PTM terbatas.

"Kemarin kami menyelenggarakan tes usap antigen di SMPN 1 Tarumajaya. Sebanyak 272 pelajar mengikuti tes antigen tersebut, dan hasilnya negatif semua," ungkap Sri Enny.

Meski demikian, lanjut dia, pihaknya akan rutin melakukan evaluasi PTM terbatas secara berkala, demi mencegah potensi penyebaran Covid-19 yang masih memungkinkan terjadi.

Hal ini juga sekaligus memberikan rasa aman dan nyaman bagi tenaga pendidik, siswa maupun orangtua terhadap kegiatan PTM terbatas di masa pandemi ini.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Optimalisasi Tracking Covid-19

Sementara Wakil Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Masrikoh, mengatakan optimalisasi tracking Covid-19 akan dilakukan sambil menunggu aturan baru pemerintah soal PPKM level 3 pada libur Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru).

"Kalau sudah ada aturan resmi di level 3 seluruh Indonesia, baru kita buat turunan aturannya. Jadi untuk sekarang ini kita gencarkan tracking dan vaksinasi," tegasnya.

Upaya tracking, kata dia, dilakukan di tempat-tempat yang berpotensi menimbulkan penularan Covid-19 termasuk di kalangan pelajar. Langkah ini termasuk dalam persiapan menghadapi libur Nataru.

Masrikoh pun mengimbau masyarakat agar terus disiplin menerapkan protokol kesehatan. Terlebih menjelang pergantian tahun dimana mobilitas masyarakat mulai mengalami peningkatan.

"Dengan prokes kita akan selalu terjaga, dan jangan lupa lakukan vaksinasi bagi masyarakat yang belum," imbuhnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.