Sukses

Kemkominfo Ajak Gerakan Pramuka dan Netizen Cegah Gelombang Ketiga Covid-19

Hasyim menyebut, Kemenkominfo masih terus berusaha menyebarluaskan informasi penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.

Liputan6.com, Jakarta Potensi terjadinya gelombang ketiga penyebaran Covid-19 di akhir 2021 menjadi fokus perhatian pemerintah hingga berbagai pihak terkait. Kerja sama seluruh masyarakat Indonesia pun sangat diperlukan demi mencegah terjadinya kenaikan kasus.

Direktur Tata Kelola Kemitraan Komunikasi Publik Kemkominfo, Hasyim Gautama menyampaikan, ajakan pencegahan penyebaran Covid-19 perlu disebarkan dan dibuat oleh berbagai pihak. Termasuk lewat sosial media dengan netizen yang mudah terhubung satu dan lainnya di berbagai wilayah.

"Kita mesti waspada gelombang ketiga Covid-19. Dua gelombang pertama didahului libur," tutur Hasyim dalam keterangan tertulis dari diskusi yang digelar Kwartir Nasional Gerakan Pramuka bersama KPCPEN dan Kemkominfo, Senin (15/11/2021).

Hasyim menyebut, Kemenkominfo masih terus berusaha menyebarluaskan informasi penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional. Selain itu, perluasan cakupan vaksinasi dan tingkat kesadaran pembatasan pergerakan masyarakat menjadi salah satu kunci pencegahan gelombang ketiga Covid-19.

Selain itu, Kemenkominfo menggandeng Gerakan Pramuka untuk berkompetisi dalam menyebarkan pesan pencegahan lewat sosial media. Baik anggota Gerakan Pramuka dari tingkat Siaga hingga Pembina diajak membuat video pendek yang dapat diunggah ke akun Instagram masing-masing.

"Tujuan dari kompetisi ini adalah menyampaikan informasi yang lebih bisa diterima masyarakat dan lebih komunikatif melalui pesan-pesan yang kreatif di sosial media. Peserta yang berminat dapat membaca perincian lomba di https://s.id/juknispramuka1411 apabila ingin mengikuti kegiatan ini," beber Hasyim.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, Gerakan Pramuka merupakan agen perubahan yang dapat memberikan harapan dalam menghalau terjadinya gelombang ketiga Covid-19.

"Pendekatan komunikasi dari orang-orang sekitar diharapkan bisa meningkatkan penerimaan pada vaksinasi dan membuat gerak orang terbatas saat natal dan tahun baru," kata Nadia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Fokus Orang Terdekat

Sementara Pakar Komunikasi Perubahan Perilaku, Risang Rimbatmaja menambahkan, pendekatan komunikasi untuk mengajak orang lain mau menerima vaksinasi Covid-19 pada dasarnya sama dengan cara kampanye pembiasaan protokol kesehatan, terutama difokuskan kepada orang-orang terdekat.

"Kepada keluarga inti, bahkan jika ada asisten rumah tangga juga bisa disampaikan juga protokol kesehatan dan vaksinasi ke mereka, tidak hanya bagi keluarga besar saja. Semua yang berhubungan dengan kita harus diajak untuk menerapkan 3M," tutup Risang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.