Sukses

2 Orang Tewas dalam Kecelakaan Bus Transjakarta di MT Haryono Jaktim

Korban meninggal telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati. Sedangkan korban luka, dilarikan ke RS Budhi Asih.

Liputan6.com, Jakarta - Kecelakann yang melibatkan bus Transjakarta di MT Haryono, Jakarta Timur, menelan korban jiwa. Puluhan orang terluka dan 2 orang meninggal dunia dalam kecelakaan Transjakarta tersebut.

"Jumlah korban 34 orang. 32 Luka dan 2 meninggal, termasuk yang sopirnya sama dua penumpang. Ini saya masih di lokasi sama Pak Direktur, mas," ujar Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono kepada wartawan, Jakarta, Senin (25/10/2021).

Dia mengungkapkan, penyebab kecelakaan diduga akibat sopir bus mengantuk. Dari informasi saksi disebutkan, bus langsung menyeruduk tanpa adanya upaya pengereman dari sang sopir.

"Jadi dugaannya mengantuk sopirnya karena informasi dari saksi, karyawan itu baru keluar pool jam 3 dini hari, kemungkinan mengantuk karena tidak ada rem sama sekali. Remnya langsung bruk menabrak. Jadi gek berhenti di halte," ujar Argo.

Saat ini, korban meninggal telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati. Sedangkan korban luka, dilarikan ke RS di kawasan Jakarta Timur.

"Jadi yang meninggal ini dibawa ke Kramat Jati. Kalau 32 luka dibawa ke RS Budhi Asih," ujar Argo.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kronologi Tabrakan

Kasi Laka Lantas Polda Metro Jaya Komisaris Eko Setio Budi Wahono sebelumnya mengatakan, kecelakan terjadi di jalur Transjakarta persis di dekat Indomobil Nissan Datsun MT Haryono.

Eko menjelaskan penyebab kecelakaan diduga karena salah satu supir Transjakarta diduga mengantuk saat mengemudikan kendaraan. Sehingga, menabrak kendaraan yang berada di depan.

"Iya tabrakan depan belakang. Diduga pengemudi yang belakang ngantuk kemudian tabrak bus Transjakarta yang ada di depan," kata dia saat dihubungi, Senin (25/10/2021).

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.