Sukses

Wagub DKI: Pelaku Vandalisme Instalasi Seni Sepatu Sedang Ditelusuri

Ia berharap pelaku aksi corat-coret di karya seni tersebut dapat diungkap dari kamera pengawas atau CCTV yang tersebar di sekitar Jalan Sudirman.

Liputan6.com, Jakarta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi DKI Jakarta sedang menelusuri pelaku vandalisme di instalasi seni sepatu di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat.

"Pelanggaran ini sedang ditindaklanjuti," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria seperti dikutip dari Instagram @arizapatria di Jakarta, Sabtu (18/9/2021).

Ia berharap pelaku aksi corat-coret di karya seni tersebut dapat diungkap dari kamera pengawas atau CCTV yang tersebar di sekitar Jalan Sudirman.

Di sisi lain, Riza mengatakan coret-coret tersebut lebih baik untuk diarahkan melalui lomba desain grafis atau membeli produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dengan desain sendiri sesuai selera.

"Coretan ini tidak pada tempatnya. Ke depan bisa kita fasilitasi dengan lomba disain grafis sepatu compass, atau beli sepatu produksi UMKM, disain sendiri," imbuhnya.

Sebelumnya, baru beberapa jam dipajang, instalasi seni berbentuk sepatu itu sudah menjadi sasaran vandalisme.

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI bersama Jakarta Experience Board (JXB) berkolaborasi dengan salah satu pemilik merek usaha UMKM memasang instalasi sepatu raksasa.

Instalasi karya pelaku ekonomi kreatif itu rencananya dipajang 17-26 September 2021 di Stasiun BNI City, Taman Dukuh Atas di kawasan Sudirman, Lapangan Banteng dan Alun-Alun Velodrome.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Festival Kolaborasi Jakarta 2021

Pemasangan instalasi sepatu tersebut sekaligus meramaikan Festival Kolaborasi Jakarta 2021.

Festival itu diadakan setiap tahun yang terdiri dari berbagai rangkaian acara, di antaranya diskusi, kompetisi, hingga forum internasional yang akan membahas beragam topik penting tentang kota.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.