Sukses

Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Ganjar Koordinasi dengan BPPTKG

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku terus berkoordinasi dengan Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) untuk memantau kondisi Gunung Merapi.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku terus berkoordinasi dengan Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) untuk memantau kondisi Gunung Merapi.

"Kami pantau terus menerus, kami aktif berkoordinasi dengan BPPTKG terkait perkembangan Merapi. Kami juga sudah mengecek, apakah ada yang mengungsi, ternyata sampai saat ini tidak ada," kata Ganjar Pranowo di Semarang, Sabtu (21/8/2021).

Ganjar mengatakan pihaknya sudah meminta BPBD bersiaga di beberapa daerah rawan akibat meningkatnya aktivitas Gunung Merapi.

"Hal itu untuk mengantisipasi dampak erupsi Merapi. Beberapa daerah yang terkena dampak abu vulkanik, sudah dikirim bantuan masker medis," ujarnya seperti dikutip dari Antara.

Selain masker medis, pengiriman bantuan logistik juga sudah dilakukan ke dua desa terdampak yakni Desa Dukun dan Desa Sawangan.

"Itu dua desa yang jadi perhatian kita. Selain itu, ada tim yang pantau di tiga kabupaten yakni Temanggung, Magelang dan Wonosobo. Kalau laporan dari Boyolali dan Klaten belum ada, jadi kita sudah kirimkan beberapa logistik ke sana," katanya.

Ganjar menyebut dampak peningkatan aktivitas Gunung Merapi paling banyak terjadi di Kabupaten Magelang.

Ganjar mengaku mendapat laporan detil terkait volume kubah lava dan berapa pertumbuhannya, per Senin, 16 Agustus 2021 volume kubah lava di sekitar barat daya Merapi sebesar 1,8 juta meter kubik dan pertumbuhan rata-rata per hari adalah 13 ribu meter kubik.

"Sementara volume kubah lava yang di tengah kawah sekitar 2,8 juta meter kubik, pertumbuhannya rata-rata 18 ribu meter kubik perhari. Itu catatan-catatan penting yang dilaporkan dan laporan terbaru hari ini level Merapi masih sama, yaitu level 3," ujarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ancaman Awan Panas dan Abu Vulkanik

Menurut Ganjar, ancaman saat ini berupa awan panas dan membawa abu vulkanik, serta luncuran awan panas dan abu vulkanik yang mengikuti arah angin.

Dengan kondisi itu, Ganjar meminta masyarakat tetap tenang, namun selalu waspada serta meminta seluruh aktivitas pertambangan pada alur sungai yang berhulu di Merapi untuk dihentikan.

"Saya minta semua aktivitas penambangan dihentikan, masyarakat yang biasa beraktivitas di sana saya minta pergi dulu agar semua aman," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.