Sukses

Kemenag Siapkan Rp 399 Miliar untuk Digitalisasi Madrasah

Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, pihaknya menyiapkan anggaran sebesar Rp 399 miliar di tahun 2021 untuk melakukan digitalisasi terhadap sejumlah Madrasah.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, pihaknya menyiapkan anggaran sebesar Rp 399 miliar di tahun 2021 untuk melakukan digitalisasi terhadap sejumlah Madrasah.

Selain untuk digitalisasi Madrasah, dia mengatakan juga untuk optimalisasi sanitasi di sana.

"Pada tahun 2021 kami menyiapkan anggaran bantuan afirmasi Madrasah untuk mendukung optimalisasi sanitasi dan program digitalisasi pendidikan senilai Rp 399 miliar yang diperuntukkan bagi 2.666 Madrasah di seluruh Indonesia," kata Yaqut dalam sebuah acara yang disiarkan kanal Youtube Kemendikbud, dikutip pada Kamis (5/8/2021).

Di lain sisi, Kemenag juga tengah mengembangkan aplikasi guna mempercepat proses tersebut. Menurut Yaqut, platform itu disebut Super App. Tak ketinggalan usaha ini diakselerasi dengan memperkuat jaringan internet dan listrik di daerah-daerah yang masih kerap terkendala kedua masalah itu.

"Dalam konteks upaya pengembangan digitalisasi pendidikan, kami juga sudah sedang dan akan melakukan sejumlah terobosan di antaranya adalah pengembangan platform Super App yang akan menjadi semacam rumah digital di Kemenag, program buku digital Madrasah, optimalisasi e-Learning Madrasah, dan penguatan jaringan listrik dan internet di wilayah 3T," jelas Yaqut.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bantuan Tunai

Sebelumnya, Dirjen Pendidikan Islam M Ali Ramdhani mengatakan, Kemenag menyiapkan anggaran Bantuan Afirmasi Madrasah hingga mencapai Rp399,9 miliar yang diimplementasikan melalui Program Realizing Education’s Promise – Madrasah Education Quality Reform pada tahun ini. Anggaran tersebut rencananya diperuntukkan bagi 2.666 madrasah.

"Tahun ini kita siapkan Bantuan Afirmasi Madrasah untuk 2.666 madrasah, masing-masing mendapat Rp150 juta. Totalnya mencapai Rp399,9 miliar," kata dia.

Dia memaparkan, bantuan tersebut diberikan kepada madrasah yang sudah menerapkan sistem Evaluasi Diri Madrasah (EDM) dan sistem e-RKAM (Rencana Kerja dan Anggaran Madrasah berbasis Elektronik) yang sudah dilatihkan pada 2020 dan mulai diaplikasikan tahun ini.

Bantuan tersebut akan diberikan dalam bentuk uang tunai. Namun demikian, pemanfaatannya harus didasarkan pada kebutuhan mendesak madrasah yang dirumuskan berdasarkan hasil EDM serta sesuai juknis yang ditetapkan.

Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah M Isom Yusqi menambahkan, bantuan antara lain bisa digunakan dalam rangka penguatan digitalisasi madrasah. Selain itu juga bisa untuk meningkatkan kualitas sanitasi, dan kebutuhan program lainnya dalam rangka mendukung mutu pembelajaran di madrasah.

"Juknis penyaluran bantuan sudah selesai. Insyaallah mulai September bantuan akan mulai didistribusikan," terangnya.

Isom mengakui, pemberian bantuan afirmasi ini belum bisa menyasar ke seluruh madrasah. Hal itu disebabkan keterbatasan anggaran Kementerian Agama.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.