Sukses

Hugua PDIP: Penanganan Corona Covid-19 Melalui Posyandu Akan Sangat Efektif

Ia meminta kepada Mendagri untuk menggerakkan kembali sistem Posyandu yang bekerja sama dengan Puskesmas kecamatan/desa untuk penanganan Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi corona covid-19 masih belum menunjukkan tanda-tanda menurun. Dalam beberapa hari, kasus harian masih berada pada angka puluhan ribu. Hal ini menyusul adanya varian Delta yang disebut sudah menyebar di Tanah Air.

Untuk itu diperlukan berbagai jurus konkret baik langkah penanganan darurat maupun penanganan dalam jangka panjang. Salah satunya dengan menggerakkan program Posyandu.

Anggota Komisi II DPR RI Hugua meminta kepada Mendagri untuk menggerakkan kembali sistem Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang bekerja sama dengan Puskesmas kecamatan/desa untuk penanganan Covid-19. Dia menjelaskan, Ketua Tim Pembina Posyandu di daerah secara eks officio adalah isteri gubernur, istri bupati, istri camat dan istri kades/lurah agar penanganan Covid lebih terintegrasi.

"Jadi penanganan Covid 19 lebih terintegrasi, terpadu, dapat menekan hoaks dan jangkauannya masif dan lebih murah karena mengandung nilai gotong-royong sebagai ciri khas Indonesia," kata mantan Walikota Wakatobi dua periode ini, Jumat (23/7/2021).

Menurutnya, Covid-19 adalah virus yang belum ada obatnya. Virus ini hanya dapat dikalahkan dengan imun/antibodi yang baik serta menjaga agar virus tidak masuk ke tubuh.

Program utama ke depan, lanjut Hugua, lebih kepada menjaga psikologis masyarakat, penerapan protokol kesehatan, asupan gizi masyarakat untuk menaikkan imun, penerapan 3T (testing, traching dan treatment, dan vaksinasi.

"Posyandu di masa pandemik ini tinggal ditambahkan tugasnya dengan penyuluhan Covid-19, melaksanakan 3T bagi yang reaktif dan menyelenggarakan vaksinasi massal dan membantu penanganan orang yang isolasi mandiri," ungkapnya.

Untuk itu, Politisi PDIP ini meminta Mendagri selaku mitra Komisi II DPR RI untuk membuat kebijakan dan petunjuk yang jelas kepada kepala daerah untuk melakukan reorientasi APBD guna penanganan Covid-19 di daerahnya masing-masing, khususnya untuk menggerakkan kegiatan Posyandu hingga ke pelosok desa.

"Saya optimistis bahwa penanganan Covid-19 melalui Posyandu akan sangat efektif dan efisien karena personel Posyandu juga adalah petugas Tim Penanganan Covid -19 di daerah," tuturnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Saling Mendukung

Jadi dua lembaga itu, kata dia, akan saling mendukung karena Tim Penangan Covid-19 polanya top down dan Posyandu polanya buttom up. 

Ia juga meminta kepada politisi, birokrat, kaum intelektual dan kritikus untuk menjaga silang pendapat yang dapat menurunkan semangat dan kejiwaan masyarakat apalagi mengarah kepada krisis kepercayaan pada pemerintah.

"Sekali lagi hal yang paling penting saat ini adalah menjaga psilkologi masyarakat untuk menaikkan imun dan optimis dalam melaksanakan prokes dan vaksinasi serta menjalani kehidupan normal," ujar dia.

Hugua menjelaskan, Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar/sosial dasar.

"Dengan Posyandu dapat mempercepat penurunan angka kematian Ibu dan angka kematian bayi dan program ini sukses dan menjadi andalan pada zaman pemerintahan Order Baru lalu," pungkas Hugua.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.