Sukses

Kematian Meningkat, Pemkot Tangerang Ubah Mobil OPD Jadi Layanan Angkut Jenazah

Pengalihfungsian tersebut bermaksud untuk membantu mobilitas tim evakuasi jenazah, khususnya pasien Covid-19 dari rumah sakit ataupun di rumah.

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Kota Tangerang, Provinsi Banten mengubah mobil operasional pelayanan milik organisasi perangkat daerah (OPD) menjadi mobil jenazah terkait lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi saat ini.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah dalam keterangan di Tangerang, Kamis (15/7/2021) menyatakan pengalihfungsian tersebut bermaksud untuk membantu mobilitas tim evakuasi jenazah, khususnya pasien Covid-19 dari rumah sakit ataupun di rumah.

"Untuk evakuasi jenazah ke TPU Selapajang, baik Covid-19 maupun non-Covid. Jadi armadanya kami tambah supaya lebih cepat penanganan jenazahnya," kata Arief.

Wali Kota menambahkan, saat ini Pemkot Tangerang memiliki sebanyak sembilan unit armada mobil jenazah yang berada di bawah komando Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim).

"Tambahannya tiga unit dari mobil operasional yang dialihfungsikan jadi mobil jenazah. Satu unit dari Bapenda, satu unit dari DPMPTSP dan mobil sekretariat dari Dinas Perkim," ujarnya seperti dikutip Antara.

Lebih lanjut, ia menyatakan seluruh mobil operasional yang dialihfungsikan sebagai mobil jenazah akan disterilisasi jika sudah dipergunakan, sehingga bisa dipergunakan kembali sebagai mobil pelayanan masyarakat.

"Kita semua berharap agar pandemi bisa segera berlalu," katanya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tetap Berada di Rumah

Kepada masyarakat Arief R Wismansyah mengimbau untuk tetap berada di rumah jika tak memiliki urusan yang genting seiring dengan peningkatan kasus yang terjadi saat ini.

Berdasarakan data dari laman covid19.tangerangkota.go.id pada tanggal 15 Juli 2021 pukul 13.00 WIB untuk konfirmasi dirawat ada 2.857 orang, meninggal dunia ada 264 orang dan yang sembuh 12.061 orang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.