Sukses

Diplomasi Ala Bung Karno, Merajut Persatuan Lewat Kuliner Nusantara

Adapun ini disampaikan dalam acara yang digelar Badan Kebudayaan Nasional Pusat (BKNP) PDIP Jumat 18 Juni 2021.

Liputan6.com, Jakarta Pakar kuliner Wiliam Wongso menyebut proklamator Sukarno atau Bung Karno memiliki kepekaan terhadap aneka ragam kuliner Nusantara yang kemudian digunakan juga untuk berdiplomasi.

Adapun ini disampaikan dalam acara yang digelar Badan Kebudayaan Nasional Pusat (BKNP) PDIP Jumat 18 Juni 2021.

"Bung Karno adalah satu-satunya presiden Indonesia yang memiliki kepekaan rasa dan perhatian yang besar terhadap kuliner daerah di Indonesia. Bahkan sebelum 1967, Bung Karno sudah mulai melakukan diplomasi gastronomi dan melalui kuliner sebagai pemersatu bangsa, dari makanan kita tau siapa anda yang berarti makanan menggambarkan citra bangsa," kata dia dalam keterangannya.

Dibuktikan saat Konferensi Asia Afrika, Bung Karno dengan bangga memperkenalkan sate ayam sebagai menu yang dihidangkan.

"Diplomasi gastronomi yang saat ini mulai kembali di gaungkan oleh pemerintah sebenarnya sudah sejak lama dilakukan oleh Bung Karno, bahkan saat itu beliau sudah menandai setiap makanan lengkap dengan nama daerahnya saat berkomunikasi yang sekarang dikenal dengan Geographical Identication," tutur Wiliam.

Bahkan, dia menyebut ini tanda Bung Karno sangat visioner.

"Hal ini tentu saja menandakan bahwa Bung Karno adalah seorang yang sangat visioner dan kepedulian beliau terhadap makanan daerah sudah tidak bisa diragukan lagi," tuturnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Buku Mustika Rasa

Menurut Wiliam, kehadiran buku Mustika Rasa oleh Bung Karno, jelas memberi kesan persatuan yang erat yaitu kedekatan pemimpin dengan rakyatnya di setiap daerah yang di kunjungi.

"Perlu di ingat bahwa kecintaan makanan daerah oleh Bung Karno ini juga demi menjalin persatuan dengan berbagai golongan rakyat di Indonesia dan untuk menunjukan kekayaan bangsa Indonesia kepada seluruh negara lain di dunia," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.