Sukses

TNI-Polri Bersiaga di KPK, Eks Pimpinan: Begitu Takutkah pada Unjuk Rasa?

Bambang berharap, pimpinan KPK mau menemui para peserta aksi untuk mendengarkan saran dan kritikan masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta - Ratusan personel gabungan TNI-Polri diterjunkan di sekitar Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Aparat gabungan itu diterjunkan lantaran adanya informasi mengenai aksi yang akan dilakukan masyarakat menentang polemik tes wawasan kebangsaan (TWK).

Mantan Pimpinan KPK Bambang Widjojanto menyayangkan terjunnya aparat gabungan TNI-Polri tersebut. Dia menilai, terjunnya aparat gabungan menunjukkan rasa takut yang berlebihan dari Firli Bahuri cs.

"Begitu takutkah pimpinan KPK pada unjuk rasa Koalisi Masyarakat Sipil?. Padahal, masyarakat sipil lah yang selama ini menjaga dan membesarkan KPK dalam upaya pemberantasan korupsi," ujar Bambang dalam keterangannya, Jumat (28/5/2021).

Bambang berharap, pimpinan KPK mau menemui para peserta aksi untuk mendengarkan saran dan kritikan masyarakat. Hal tersebut menurut Bambang akan lebih baik demi pemberantasan tindak pidana korupsi ke depan.

"Apakah ini pertanda nyalinya tak lagi menyala karena publik tak lagi percaya, dan pimpinan KPK tak bisa lagi dipercaya? Hadapi para pengunjuk rasa itu, tunjukkan kelas kepimpinanmu," kata Bambang.

Ratusan personel gabungan TNI-Polri diterjunkan di depan Gedung Merah Putih KPK. Hal ini menyusul adanya informasi aksi yang akan terjadi di KPK.

"Kabar dari pihak Polres benar akan ada unjuk rasa di depan Gedung KPK. Ada juga dibantu pihak TNI karena pihak polres memerlukan tambahan personel," ujar Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Jumat (28/5/2021).

Pengamanan yang dilakukan personel gabungan TNI-Polri ini tak terlihat seperti biasa. Ratusan personel TNI-Polri yang diterjunkan ini bahkan sampai menutup akses jalan menuju markas antirasuah. Menurut Ali, ketatnya pengamanan untuk mengamankan objek vital di sekitar Gedung KPK.

"Berdasarkan informasi yang kami terima, dalam rangka penjagaan keamanan objek vital di antaranya Gedung KPK," kata Ali.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Belum Ada Aksi hingga Pukul 14.50 WIB

Berdasarkan pantauan di lapangan, pihak kepolisian juga menerjunkan mobil barracuda dan water cannon. Bahkan aparat Kepolisian juga terlihat menyiapkan kawat barrier yang berfungsi menghadang massa aksi.

Ratusan petugas gabungan TNI-Polri terpantau sudah disiagakan sejak pagi sekitar pukul 09.00 WIB.

"Namun demikian, penjagaan ini dipastikan akan dilakukan dengan upaya persuasif kepada pihak-pihak jika terjadi potensi gangguan kemanan," kata Ali.

Belakangan diketahui tengah ramai pembicaraan soal pemecatan pegawai KPK yang tak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK). Beredar juga pamflet soal adanya aksi 'Ruwatan Rakyat Untuk KPK' yang akan terjadi hari ini sekitar pukul 14.00 WIB hingga 16.00 WIB.

Namun hingga pukul 14.50 WIB, para peserta aksi belum memperlihatkan diri di halaman Gedung Merah Putih KPK.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.