Sukses

Pimpinan DPR: Kerja Sama dengan Asing untuk Cari KRI Nanggala 402 Diperbolehkan

Politikus Golkar itu juga menyebut upaya TNI menggandeng Australia dan Singapore diperbolehkan, namun demikian perlu juga di informasikan kepada Bakamla maupun relawan terkait untuk bekerjasama dalam melakukan pencarian.

Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin meminta Panglima TNI untuk dapat segera mengerahkan pasukan dalam pencarian Kapal Selam TNI AL KRI Nanggala 402 di perairan laut Bali yang hilang kontak usai melakukan latihan torpedo di perairan Bali Utara.

"TNI AL dan Bakamla diharapkan segera berkordinasi untuk menemukan titik kordinat kapal yang hilang kontak tersebut dan melakukan penelusuran keberangkatan dan tujuan kapal itu, sehingga dapat dilakukan langkah awal untuk mempermudah dan mempercepat pencarian," Kata Azis Syamsuddin dalam keterangannya, Kamis (22/4/2021).

Politikus Golkar itu juga menyebut upaya TNI menggandeng Australia dan Singapore diperbolehkan, namun demikian perlu juga di informasikan kepada Bakamla maupun relawan terkait untuk bekerjasama dalam melakukan pencarian KRI Nanggala 402.

"Selama kerjasama itu sesuai prosedur maka diperbolehkan, pencarian dan hal lainnya terkait kecelakaan latihan perang, biasanya ada prosedur penyelamatan yang disepakati oleh kedua negara tersebut," ujarnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hilang Kontak

Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto membenarkan hilangnya Kapal Selam KRI Nanggala-402 di perairan Bali.

"Ya benar, di 60 mile dari Bali," kata Panglima Hadi saat dikonfirmasi awak media, Rabu (21/4/2021).

Dia menuturkan, seluruh pihak sudah diminta mencari hilangnya Kapal Selam KRI Nanggala-402 di perairan Bali.

"Seluruh kapal yang punya kemampuan pencarian di bawah air (dikerahkan)," ungkap Panglima Hadi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.