Sukses

BPBD Kabupaten Karo Bersihkan Desa dari Abu Vulkanik Gunung Sinabung

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo, Sumatera Utara membersihkan abu vulkanik Gunung Sinabung di sejumah desa di Kecamatan Kutabuluh pascaerupsi pada Rabu, 3 Maret 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo, Sumatera Utara membersihkan abu vulkanik Gunung Sinabung di sejumah desa di Kecamatan Kutabuluh pascaerupsi pada Rabu, 3 Maret 2021 pukul 08.52 WIB. BPBD menggunakan peralatan penyemprotan air dari mobil pemadam kebakaran.

Pelaksana Tugas Kepala BPBD Kabupaten Karo Natanail Perangin-angin mengatakan beberapa desa tertutup abu dari hujan abu vulkanik akibat erupsi lanjutan Gunung Sinabung.

"Kemudian bagi desa yang tidak terkena hujan dilanjutkan penyiraman dan pembersihan abu yang menutupi jalan, rumah, serta fasilitas lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari Antara, Rabu (3/3/2021).

Ia menjelaskan sejumlah desa yang terdampak abu Gunung Sinabung, yakni Desa Bintang Meriah, Siabang-Abang, Jinabun, Kutabuluh, Buah Raya, Kutabuluh Gugung, Laubuluh, dan Kutamale di Kecamatan Buluh.

Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Rabu, sekitar pukul 08.52 WIB erupsi lanjutan. Namun, luncuran awan panas dari puncak gunung itu tidak teramati.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Keluarnya Awan Panas Guguran

Pada Selasa (2/3/2021), sekitar pukul 07.15 WIB Gunung Sinabung juga mengalami erupsi ditandai keluarnya awan panas guguran dari puncaknya dengan jarak luncur 4.500 meter ke arah tenggara-timur, dengan tinggi kolom 5.000 meter.

Sekitar pukul 07.11 WIB terjadi awan panas guguran dari puncak Gunung Sinabung dengan jarak luncuran 3.000 meter ke arah tenggara-timur. Selain itu, sekitar pukul 07.07 WIB terjadi awan panas guguran dengan jarak luncuran 2.000 meter ke arah tenggara-timur.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.