Sukses

Filosofi Kopi Moeldoko, Sindiran di Tengah Isu Kudeta Demokrat?

Dalam postingan di instagram Moeldoko, diunggah gambar dengan tulisan 'Aku nambah kopi ada yang semakin grogi'.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko mengunggah foto yang sedang memegang cangkir kopi yang disertai dengan tulisan. Dalam gambar yang diunggah di instagram resmi Moeldoko, @dr_moeldoko pada Sabtu 6 Februari itu, ia tampak mengenakan baju dan jaket biru.

"Aku nambah kopi ada yang semakin grogi," demikian tulisan di poto yang dikutip Liputan6.com, Minggu (7/2/2021).

Tak hanya itu, dalam captionnya Mantan Panglima TNI ini mengatakan tidak pantas jika seseorang langsung pergi seusai menghabiskan secangkir kopi. Terlebih, saat ada rekan yang bergabung untuk ngopi.

Moeldoko kemudian bicara soal orang yang melarang minum kopi. Ia menilai orang itu membutuhkan kopi.

"Kalau kamu dengar ada yang melarang, agaknya kamu benar-benar butuh kopi. Konon kata ahli 'Kopi bisa mencegah gangguan pendengaran'," ujarnya.

Moeldoko sebelumnya juga sempat membuat postingan sosial media (sosmed) terkait kegiatan ngopi. Moeldoko, seperti di Facebook-nya yang bercentang biru, Kamis (4/2), mengunggah foto sedang ngopi berikut keterangannya. Moeldoko terlihat tersenyum tipis di foto itu.

"Aku ngopi-ngopi kenapa ada yang grogi," demikian tulisan di foto tersebut.

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by Moeldoko (@dr_moeldoko)

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra sebelumnya mengungkap sosok di balik lingkaran Presiden Joko Widodo yang diduga ingin mengkudeta Agus Yudhoyono dari kursi ketua umum Partai Demokrat. Menurut Herzaky, sosok tersebut adalah Moeldoko yang kini menjabat sebagai kepala staf kepresidenan (KSP).

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko membantah tudingan soal pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat dari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Menurut dia, kudeta biasanya dilakukan oleh orang dalam partai.

"Kalau ada istilah kudeta ya kudeta itu dari dalam, masa kudeta dari luar," kata Moeldoko dalam konferensi pers virtual, Senin (1/2/2021).

 

Ikuti cerita dalam foto ini https://story.merdeka.com/2303605/volume-5

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Diduga dari Foto

Dia menduga tudingan yang disampaikan AHY itu bermula dari foto-foto dirinya bersama dengan para tamunya. Moeldoko mengaku memang sering menerima tamu yang datang ke rumahnya.

"Beberapa kali memang banyak tamu yang berdatangan dan saya orang yang terbuka. Saya mantan Panglima TNI, tapi saya tidak memberi batas dengan siapapun. Apalagi di rumah ini mau datang terbuka 24 jam, siapapun," ujarnya.

"Secara bergelombang mereka datang berbondong-bondong ya kita terima. Konteksnya apa saya juga enggak ngerti," sambung Moeldoko.

Kendati begitu, dia menyebut tak pernah membahas soal upaya pengambilalihan kekuasaan Partai Demokrat. Hanya saja, mereka memang menceritakan situasi yang terjadi di Partai Demokrat.

"Saya sih sebetulnya prihatin melihat situasi itu, karena saya juga bagian yang mencintai Demokrat," ucap dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.