Sukses

Cegah Penularan Covid-19, Kerja Relawan Banjir Bandang di Puncak Dibuat Shift

Sebanyak 241 penduduk yang bermukim di area Agrowisata Gunung Mas diungsikan ke wisma milik PTPN VIII Bogor.

Liputan6.com, Jakarta - Lebih dari 450 anggota tim pencarian dan penyelamatan dari lintas organisasi dan instansi dikerahkan dalam penanganan banjir bandang di kawasan Gunung Mas, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.

Sebanyak 241 penduduk yang bermukim di area Agrowisata Gunung Mas diungsikan ke wisma milik PTPN VIII.

Untuk mencegah penularan virus Corona di tempat pengungsian bencana, Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor menyediakan sarana penunjang protokol kesehatan. Sebab, tempat pengungsian merupakan lokasi yang riskan terjadinya penularan Covid-19.

"Kami sediakan untuk cuci tangan dan membagikan masker kepada para pengungsi," kata Dandim 0621/Kabupaten Bogor Letkol Inf. Sukur Hermanto, Rabu (20/1/2021).

Tak hanya itu, pihaknya juga menerapkan pengaturan sistim kerja atau shift bagi petugas dan relawan yang turut serta membantu penanganan banjir bandang di kawasan Puncak.

"Kita batasi jumlah relawan, dalam arti kita atur ritme kerjanya dibuat shift, agar tidak terlalu capek juga. Karena kita tidak mungkin menghalangi orang yang akan membantu bencana ini," terangnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Patuhi Prokes

Sukur juga memastikan petugas dan relawan bencana tetap mematuhi protokol kesehatan selama menjalankan tugas

Sejauh ini, petugas yang terlibat dalam penanganan pascabencana banjir bandang di Gunung Mas meliputi dari BPBD, TNI, Polri, Satpol PP, Tagana, dan beberapa kelompok relawan lainnya.

Sementara itu Kapolres Bogor AKBP Harun mengatakan, pihaknya telah menempatkan personel untuk mengawasi dan menjaga rumah-rumah warga yang ditinggal pemiliknya mengungsi. Hal ini untuk mencegah aksi pencurian barang dan banjir bandang susulan.

"Kita pasang police line agar tidak ada yang masuk menuju daerah terdampak. Karena di sekitar tempat tinggal mereka harus disterilkan untuk mencegah banjir susulan dan lainnya," kata dia.

Harun menyebutkan, ada 241 jiwa yang meninggalkan rumahnya. Mereka kini berada di lokasi Pondok 1-10 sebanyak 38 kepala keluarga (KK) atau 139 jiwa dan Pondok 11 - 20 sebanyak 19 KK atau 69 jiwa.

Untuk 8 KK atau 30 jiwa dari Kampung Rawa Dulang, keterangan sementara mengungsi ke rumah saudaranya.

"Sampai tadi malam kita cek untuk memastikan tidak ada yang tinggal di rumah mereka," ujarnya.

Banjir bandang Gunung Mas juga mengakibatkan dua unit rumah rusak berat. Rumah itu dihuni masing-masing 2 KK atau 5 jiwa dan 2 KK atau 6 jiwa. Kemudian satu unit warung rusak berat dan empat unit rumah terancam milik PTPN Gunung Mas di Kampung Rawa Dulang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.