Sukses

Gelar Operasi Lilin 2020, Polda Metro Jaya Kedepankan Pengawasan Protokol Kesehatan

Selain operasi tersebut, Fadil menyampaikan pihaknya juga akan menggelar bakti sosial untuk meringankan beban masyarakat di tengah pandemo Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mohammad Fadil Imran menjelaskan pelaksanaan Pasukan Opearsi Lilin Jaya-2020 Natal dan Tahun Baru saat ini akan mengedepankan protokol kesehatan dengan dibarengi operasi kemanusian. Hal itu menyusul pandemi Covid-19 di Ibu Kota yang masih tinggi.

"Suasana Operasi Lilin tahun ini akan sangat berbeda. Kami Polda Metro Jaya akan melaksanakan Operasi Lilin plus Operasi Kemanusiaan berupa pelayanan- pelayanan guna mengendalikan atau memutus mata rantai Covid-19," ujar Fadil usai gelar Apel Opearsi Lilin Jaya-2020 di Lapangan Silang Monas Jakarta pada Senin (21/12/2020).

Selain operasi tersebut, Fadil menyampaikan pihaknya juga akan menggelar bakti sosial untuk meringankan beban masyarakat di tengah pandemo Covid-19 sekaligus persiapan pengamanan atas situasi curah hujan yang tinggi pada setiap akhir tahun.

"Operasi Lilin 2020 ini untuk menghadapi Natal dan Tahun Baru. Semoga Nataru tahun ini bisa berjalan dengan aman, lancar, dan tidak lupa tentunya kita semua masih suasana pandemi. Protokol kesehatan harus terus dikedepankan," imbaunya.

Selain Kapolda, gelaran apel Pasukan Opearsi Lilin Jaya-2020 Natal dan Tahun Baru, turut dihadiri Pangdam Jaya Letjen TNI Dudung Abdurahman dan Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria serta beberapa penjabat instansi lainnya.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Digelar 15 Hari

Diketahui bahwa apel gelar pasukan Operasi Lilin-2020 ini sebagai bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan dalam rangka pengamanan perayaan Natal Tahun 2020 dan Tahun Baru 2021, baik pada aspek personel maupun sarana prasarana, serta keterlibatan unsur terkait seperti TNI, Pemda, dan Mitra kamtibmas.

Pelaksanaan operasi tersebut akan digelar selama 15 hari mulai dari tanggal 21 Desember 2020 sampai dengan tanggal 4 Januari 2021. Polri telah menyiapkan personel untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru, sebanyak 83.917 personel Polri, 15.842 personel TNI, serta 55.086 personel instansi terkait lainnya.

Personel tersebut akan ditempatkan pada 1.607 pos untuk melaksanakan pengamanan terkait gangguan kamtibmas dan kamseltibcar lantas, dan 675 pos pelayanan untuk melaksanakan pengamanan di pusat keramaian, pusat belanja, stasiun, terminal, bandara, pelabuhan, dan lain-lain.

Dengan hasil memapping kerawanan terhadap beberapa prediksi gangguan kamtibmas yang harus diantisipasi, antara lain ancaman terorisme dan radikalisme, ancaman sabotase, penyalahgunaan narkoba, pesta miras, aksi perusakan fasilitas umum, aksi kriminalitas seperti curat, curas, curanmor, tawuranantar kelompok pemuda atau antar kampung, balap liar, kemacetan dan kecelakaan lalu lintas, maupun ancaman bencana alam seperti banjir dan tanah longsor sebagai dampak dari musim penghujan.

Reporter: Bachtiarudin Alam

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.