Sukses

Ma'ruf Amin Minta IDI Dorong Pemenuhan Dokter di Seluruh Wilayah Indonesia

Ma'ruf Amin meminta, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk bisa mendorong pemenuhan kebutuhan dokter di seluruh Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk bisa mendorong pemenuhan kebutuhan dokter di seluruh Indonesia.

Adapun ini disampaikannya dalam Rapat Kerja Nasional IDI yang dilakukan secara daring, Jumat (18/12/2020).

"IDI memiliki kewajiban untuk mendorong pemenuhan kebutuhan dokter di seluruh wilayah Indonesia," kata Ma'ruf Amin.

Dia menuturkan perlu segera mengejar pemenuhan kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan yang berkualitas. Sebab, hal ini penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat.

"Agar mampu meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat sehingga terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia," jelas Ma'ruf Amin.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Meningkatkan Kinerja

Ma'ruf Amin pun berpesan, agar IDI dalam Rakornas ini dapat mendiskusikan hal-hal yang dapat meningkatkan kinerja kesehatan Indonesia. Diantaranya memperbaiki pendistribusian dokter umum di tingkat fasilitas kesehatan tingkat pertama atau Puskesmas.

Kedua, bagaimana memperbaiki distribusi dokter spesialis di rumah sakit, terutama untuk rumah sakit di luar Pulau Jawa. Ketiga, bagaimana mendorong para dokter untuk dapat terus meningkatkan pelayanan yang berkualitas mengacu pada evidence-based medicine.

"IDI harus dapat mendorong percepatan penyusunan Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran (PNPK) beserta perkiraan biayanya agar kualitas layanan sesuai standar. PNPK ini sangat penting dalam rangka menegakkan standar pelayanan kesehatan di seluruh wilayah tanah air," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.