Sukses

Ganjar Apresiasi Tempat Pengungsian Warga Merapi yang Terapkan Protoko Kesehatan

Di dua lokasi tersebut sudah ada ratusan warga lerang Gunung Merapi yang mengungsi. Mereka yang mengungsi di Desa Deyangan adalah warga Desa Krinjing Kecamatan Dukun.

Liputan6.com, Jakarta Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengapresiasi upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten yang telah menyiapkan tempat pengungsian bagi warga kawasan Gunung Merapi dengan memperhatikan protokol kesehatan.

Ganjar mengaku senang begitu melihat tempat pengungsian yang dibuat di gedung pertemuan Desa Deyangan dan Desa Banyurojo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang telah dibuat dengan standar protokol kesehatan ketat.

Di tempat pengungsian itu, ruangan luas disekat-sekat menggunakan triplek setinggi sekitar 1,5 meter dan lebar 2 meter persegi. Masing-masing ruang sekat, digunakan oleh pengungsi yang terdiri dari satu keluarga.

"Ini bagus ya, jadi antar keluarga bisa dibatasi. Dengan cara itu, meskipun Merapi aktif dan mereka mengungsi, tapi di posisi pengungsian mereka aman karena protokol kesehatan terjaga. Tadi ketika mereka masuk, semuanya juga dites cepat," kata Ganjar, Jumat, 6 November 2020. 

Di dua lokasi tersebut sudah ada ratusan warga lerang Gunung Merapi yang mengungsi. Mereka yang mengungsi di Desa Deyangan adalah warga Desa Krinjing Kecamatan Dukun. Sedangkan di Desa Banyurojo adalah warga Desa Paten Kecamatan Dukun.

"Banyak di antara mereka para pengungsi ini yang masuk golongan rentan, maka cara ini yang paling bagus dan semoga menginspirasi daerah lainnya," katanya dilansir Antara. 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tempat Pengungsian

Ganjar pun menyarankan, bagi wilayah lain yang daerahnya masuk zona rawan bencana, bisa segera menyiapkan tempat pengungsian seperti di Magelang. 

"Kalau bisa seperti ini, sangat bagus sekali, tapi kalau tidak ya bisa pakai kardus atau digambar. Makanya, saya tadi ke sini, karena ini the best dan sampai sekarang belum ada yang buat seperti ini. Maka kalau ini dijadikan contoh, ini keren dan bisa mengantisipasi di saat pandemi," tuturnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.