Jadi Tersangka, 2 Pengendara Moge yang Keroyok TNI Terancam 7 Tahun Penjara

Ilustrasi Penganiayaan (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta Polri menetapkan dua tersangka dalam kasus dugaan pemukulan rombongan motor gede (Moge) terhadap dua anggota TNI AD. Dua tersangka tersebut yakni BSA dan MS.

"Kasusnya penganiayaan, pelakunya ada dua orang berinisial BSA dan MS," ujar Kabid Humas Polda Sumatera Barat Kombes Stefanus Satake saat dihubungi, Sabtu (31/10/2020).

Stefanus mengatakan keduanya dijerat dengan pasal berlapis dengan ancaman hukuman penjara 7 tahun.

"Pasal yang kita persangkakan Pasal 170 junto Pasal 351 KUHP dengan ancaman tujuh tahun penjara," kata Stefanus.

Diketahui, sebuah video viral di media sosial yang memerlihatkan oknum pengendara motor gede tengah memukul dua anggota TNI berpangkat serda di Bukittinggi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Seorang warga Desa Nyawangan, Kecamatan Sendang tewas mengenaskan dengan sejumlah luka bacok di tubuh akibat dikeroyok warga. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit usai pengeroyokan.

2 dari 2 halaman

Awal Mula Pengeroyokan

Berdasarkan informasi, kasus ini bermula saat dua anggota TNI AD yang sempat memberikan jalan terhadap rombongan motor gede yang melintas. Setelah itu, dua anggota TNI AD yang mengenakan motor matic ini kembali ke jalan.

Namun rupanya masih ada pengendara motor gede yang tertinggal dan menggeber dua anggota TNI AD tersebut hingga hampir terjatuh ke bahu jalan. Kemudian dua anggota tersebut menegur dan pengendara moge tak terima.

TNI
Peristiwa
Tentara Nasional Indonesia (disingkat menjadi TNI) adalah nama untuk angkatan bersenjata dari negara Indonesia.
Lihat Selengkapnya
TNI
Pengeroyokan
Pemukulan Anggota TNI
pengendara moge

Fachrur Rozie
Author
Nila Chrisna Yulika
Editor

Jadi Tersangka, 2 Pengendara Moge yang Keroyok TNI Terancam 7 Tahun Penjara

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Awal Mula Pengeroyokan

TNI

Pengeroyokan

Pemukulan Anggota TNI

pengendara moge

VIDEO: Belum Dilantik, Pigura Foto Prabowo-Gibran Sudah Banjir Pesanan

Jusuf Kalla Enggan Tanggapi Wacana Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta 2024

PKS Bakal Pilih Kader Internal di Pilkada DKI Ketimbang Anies: Gantian Boleh Lah

Permasalahan Sosial Terus Berkembang, Mensos Risma Ajak Poltekesos Manfaatkan Teknologi

Gilbert Lumoindong Dilaporkan Lagi Atas Dugaan Penistaan Agama

Kejagung Kejar Tersangka Korporasi Kasus Korupsi Komoditas Timah

NasDem Gabung ke Pemerintahan Prabowo, Golkar Tidak Khawatir Jatah Kursi Menteri Berkurang

PKS Akan Undang Seluruh Capres-Cawapres dan Elite Parpol Hadiri Halal Bihalal

Polres Depok Tangkap 2 Begal Spesialis Target Pelajar, Sehari Beraksi hingga 3 Kali

Pilpres 2024 Rampung, PP HIMMAH Apresiasi Kinerja Polri Jaga Keamanan dan Kondusivitas

Nama Lain dari Senam Irama Adalah Senam Ritmik, Simak Unsur dan Alat yang Digunakan

Banjir Bandang Tanzania Tewaskan 155 Orang, 10.000 Rumah Rusak

Harta Kekayaan Matty Healy, Sosok yang Disindir dalam Lagu-Lagu Baru Taylor Swift

Kasasi Dikabulkan MA, Dua Petani Pakel Banyuwangi Dibebaskan dari Kasus Penyebaran Berita Bohong

Motif Galihloss Bikin Konten Bermuatan Penistaan Agama: Ingin dapat Endorse

Tumbuh Jadi Remaja Cantik, Begini Kabar Terbaru Sinden Cilik Niken Salindry yang Viral Karena Suara Indahnya

Pengukuhan Kwarnas Gerakan Pramuka, Momen Tepat Wujudkan Pramuka Ramah Disabilitas

Kasus Demam Berdarah Dengue Ngegas Terus, 76 Ribu Orang Kena DBD dengan 540 Kematian

Bangun Generasi Anti Hoaks Melalui Penerapan Literasi Media di Sekolah

Jadwal dan Link Live Streaming MotoGP Spanyol 2024 di Vidio, Duel Pembalap Kuda Besi Taklukkan Jerez

Wapres Harap China dan Negara Timur Tengah Urun Tangan Redakan Eskalasi Konflik Iran-Israel

Jokowi Tunjuk Airlangga Hartarto Jadi Ketua Tim Nasional OECD, Ini Tugasnya

Stellar Blade Hadir di PS5! PlayStation Gelar Event Seru di Jakarta dengan Cosplayer Eve

Dude Harlino Siap Begadang Lagi Setelah Anak Ketiga Lahir, Sebut Alyssa Soebandono Kurang Tidur tapi Tetap Cantik