Sukses

Ada Demo Tolak UU Omnibus Law, Masyarakat Diminta Hindari Jalur ke Istana

Sambodo mengatakan, ada sembilan titik pengalihan arus lalu lintas di sekitar kawasan Istana Merdeka. Warga pun diminta untuk memperhatikan hal itu.

Liputan6.com, Jakarta Unjuk rasa lanjutan menolak Undang-Undang Cipta Kerja (Ciptaker) akan kembali digelar oleh sejumlah elemen masyarakat dan mahasiswa pada hari ini.

Rencananya, demo menolak UU Cipta Kerja akan dimulai usai salat Jumat, pukul 13.00 WIB (16/10/2020).

Untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo, meminta masyarakat untuk menghindari kawasan Istana Merdeka, Jakarta Pusat.

"Hindari kawasan Istana Merdeka," ujar Sambodo kepada Liputan6.com, Jumat (16/10/2020).

Sambodo menerangkan, ada sembilan titik pengalihan arus lalu lintas di sekitar kawasan Istana Merdeka. Warga pun diminta untuk memperhatikan hal itu.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

18 Ribu Personel Diterjunkan

Sebelumnya, polisi menerjunkan sekitar 18 ribu personel guna mengamankan aksi penolakan Undang-Undang Cipta Kerja. 

Delapan ribu personel di anataranya merupakan gabungan unsur TNI-Polri serta Pemda. Sementara 10 ribu personel akan digunakan sebagai cadangan.

"Sekitar 8000 lebih personel gabungan TNI-Polri dan Pemda, serta cadangan 10 ribu yang standby di Polda dan Monas," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (16/10/2020).

Yusri menerangkan, massa aksi akan dipusatkan di sekitaran Patung Kuda, Jakarta Pusat.

"(Di) Patung Kuda Sapta Pesona Monas," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.