Sukses

5 Hal Terkait Pembangunan Pelabuhan Kali Adem Jakarta

Pembangunan Pelabuhan Kali Adem tersebut tertunda akibat pandemi Corona Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sudah mulai melakukan pembangunan Pelabuhan Kali Adem, Jakarta Utara sejak 2019 lalu.

Namun, pembangunan Pelabuhan Kali Adem tersebut tertunda akibat pandemi Corona Covid-19. Hal ini disampaikan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahamd Riza Patria.

"Kita akan lanjutkan di 2021, kami informasikan bahwa pembangunan ini akan terus berlangsung karena pelabuhan Kali Adem ini menjadi penting karena ini menjadi pelabuhan penghubung antara Jakarta Utara dengan Kepulauan Seribu," kata Riza di Pelabuhan Kali Adem, Jakarta Utara, Minggu, 4 Oktober 2020.

Dia menyebut, Pelabuhan Kali Adem nantinya akan dibangun lebih besar daripada pelabuhan Marina, Ancol.

Menurut Riza, pembangunan pelabuhan dengan kapasitas yang besar di Kali Adem agar tidak terjadi penumpukan penumpang di Ancol.

"Juga supaya menjadi penyeimbang lain, semua kita tapi juga lebih banyak ke sini nanti," terang Riza.

Berikut 5 hal terkait pembangunan Pelabuhan Kali Adem Jakarta dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Ditunda hingga 2021

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahamd Riza Patria menyatakan pelabuhan Kali Adem Jakarta Utara telah dibangun sejak 2019 dan sempat terhenti akibat pandemi Covid-19.

Rencananya, kata dia, proyek tersebut kembali dilaksanakan pada tahun depan.

"Kita akan lanjutkan di 2021, kami informasikan bahwa pembangunan ini akan terus berlangsung karena pelabuhan Kali Adem ini menjadi penting karena ini menjadi pelabuhan penghubung antara Jakarta Utara dengan Kepulauan Seribu," kata Riza di Pelabuhan Kali Adem, Jakarta Utara, Minggu, 4 Oktober 2020.

 

3 dari 6 halaman

Baru Berjalan 20 Persen

Riza menjelaskan, pelabuhan Kali Adem akan menjadi perantara untuk meningkatkan perekonomian hingga pelayanan di Kepulauan Seribu. Saat ini proyek tersebut baru berjalan sebanyak 20 persen.

"Nanti kalau sudah selesai tidak hanya meningkatkan ekonomi juga kesejahteraan masyarakat khususnya di Pulau Seribu. Interaksi bisa membawa orang barang dan keperluan lainnya," ucap dia.

 

4 dari 6 halaman

Masuk Proyek Prioritas

Untuk menyelesaikan proyek tersebut, Riza menyatakan Pemprov DKI akan menggunakan APBD 2021. Rencananya proyek pelabuhan akan diprioritaskan.

"Meningkatkan kesejahteraan, perekonomian bidang-bidang lainnya pendidikan dan pariwisata juga akan meningkat di sini selama ini kita juga punya pintu masuknya seperti di Marina di Ancol," terang Riza.

 

5 dari 6 halaman

Lebih Besar dari Pelabuhan Marina

Riza menyatakan, pelabuhan itu akan dibangun lebih besar daripada pelabuhan Marina, Ancol.

"Kalau dibandingkan dengan Marina nanti jumlahnya bisa-bisa banyak sini, ke depan jumlahnya masyarakat akan lebih banyak berinteraksi melalui pelabuhan Kali Adem ini," kata dia.

 

6 dari 6 halaman

Bangun Ekonomi Warga Sekitar

Menurut Riza, pembangunan pelabuhan dengan kapasitas yang besar di Kali Adem agar tidak terjadi penumpukan penumpang di Ancol.

"Juga supaya menjadi penyeimbang lain, semua kita tapi juga lebih banyak ke sini nanti," terang dia.

Politikus Gerindra itu berharap, adanya Pelabuhan Kali Adem yang baru akan memberikan geliat ekonomi bagi warga sekitar.

"Jadi nantinya akan memberikan kontribusi yang baik ya terhadap pergerakan orang, pergerakan barang dari dan ke Pulau Seribu yang dapat meningkatkan kesejahteraan perekonomian bidang-bidang lainnya," jelas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.