Sukses

Selama PSBB Transisi, Pemprov DKI Sediakan Jalur Sepeda di Sudirman-Thamrin

Jalur sepeda sementara itu akan dibatasi menggunakan traffic cone. Sebab jalur ini hanya disiapkan saat pelaksanaan pembatas sosial berskala besar (PSBB) masa transisi.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menyatakan bersama Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan menyiapkan jalur sepeda sementara sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin. Untuk kedua arah jalan tersebut kurang lebih sepanjang 14 kilometer.

Dia menyebut jalur sepeda sementara itu akan dibatasi menggunakan traffic cone. Sebab jalur ini hanya disiapkan saat pelaksanaan pembatas sosial berskala besar (PSBB) masa transisi.

"Kita fokus di Sudirman-Thamrin untuk penyediaan jalur sepeda sementara. Tentu sementara kita atasi dengan traffic cone ditambah ada beberapa rambu yang menunjukkan jalur sepeda," kata Syafrin di FX Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (18/6/2020).

Dia menyatakan traffic cone digunakan untuk pemisah jalur sepeda dengan jalur kendaraan bermotor. Sebab jalur sepeda sementara tersebut berada di jalur lalu lintas.

Syafrin mengatakan sebelumnya memang di design bersama jalur pejalan kaki di trotoar Jalan Sudirman-Thamrin. Pemisahan itu guna mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.

"Otomatis ketika terjadi peningkatan volume angkutan umum maka akan ada pejalan kaki di sepanjang trotoar. Kita tidak inginkan papasan antara pesepeda dengan pejalan kaki itu jadi potensi penyebaran Covid-19," ucapnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Akan Dievaluasi

Sementara itu, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo menyatakan jalur sepeda sementara itu akan dievaluasi kembali setelah berakhirnya masa PSBB transisi di Jakarta.

"Jadi ini memang tidak permanen. Bisa saja setela PSBB selesai, pandemi ini selesai, kita akan evaluasi apakah jalur sepeda ini masih dibutuhkan atau tidak," jelasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.