Sukses

Tips Untuk Calon Peserta Hadapi Ujian UTBK SBMPTN 2020

UTBK merupakan syarat utama untuk mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN).

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Pelaksana Eksekutif Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Budi Parsetyo Widyobroto membagikan tips bagi calon peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).

UTBK sendiri merupakan tes masuk ke perguruan tinggi yang dilaksanakan oleh LTMPT. UTBK merupakan syarat utama untuk mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN).

Menurut Budi, para calon peserta harus mempersiapkan secara matang dalam menghadapi tes yang akan digelar pada 5-12 Juli mendatang.

Dia mengatakan, lebih baik menyibukkan diri saat permulaan dengan soal-soal latihan dibanding bersantai di awal.

"Saya ingin pesan kepada adik-adik, tolong apa pun yang adik-adik lakukan itu jangan pernah berpikir udah saya akan melakukan sesuatu di akhir-akhir. Dalam artian, awalnya tenang-tenang habis itu nanti ini (panik)," ujar Budi dalam sesi wawancara di Liputan6.com, Selasa (2/6/2020).

Dalam menghadapi ujian, lanjut dia, peserta diminta mengerjakan semampunya terlebih dahulu supaya bisa dengan tenang mengerjakan soal yang lebih sulit di akhir dengan tenang.

"Yang kedua pada saat penantian dari pendaftaran sampai pelaksanaan (UTBK) itu ya belajar, enggak usah ngoyoh dan sebagainya," pesan Budi.

Selain itu, kata dia, peserta UTBK diminta menjaga kesehatan agar saat pelaksanaan UTBK nanti bisa dalam keadaan sehat.

"Pada hari H itu tolong diperhatikan kesehatannya, cukup istirahat dan sebagainya," ucap Budi.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pentingnya Jaga Kesehatan

Budi memaparkan, dalam test UTBK yang akan mengukur daya kognitif peserta, kondisi kesehatan akan sangat berpengaruh untuk menjawab beragam soal.

Dan tentunya, kata dia, akan berpengaruh pada hasil dari tes itu sendiri.

"Selain itu waktu dibatasi sekian menit beralih, dan sebagainya-sebagainya. Intinya banyak beroda, kemudian tidak perlu nervous," tutur Budi.

Terakhir, Budi berpesan agar para peserta mempertimbangkan kemampuannya saat memilih jurusan dalam perguruan tinggi.

"Bisa mengukur diri sendiri," tandas Budi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.