Sukses

Virus Corona Merebak, Taman Safari Bogor Berlakukan Kebijakan Baru

Sebelum Covid-19 merebak di China, pengelola Taman Safari Indonesia Bogor mengklaim sudah menjalankan prosedur sesuai standar kebun binatang dunia.

Liputan6.com, Jakarta - Manajemen Taman Safari Indonesia, Bogor, Jawa Barat menerapkan kebijakan khusus dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona. Kebijakan ini dikeluarkan setelah pemerintah mengumumkan warga Indonesia positif terjangkit virus corona.

Semenjak virus ini merebak di Indonesia, pihak pengelola juga menyediakan hand sanitizer di tempat-tempat yang bisa dijangkau oleh pengunjung, misalnya di front office, hotel, loket masuk, area rekreasi, dan area baby zoo.

"Upaya pencegahan dengan menambah hand sanitizer untuk pengunjung yang tersebar di beberapa lokasi umum," kata Kepala Humas Taman Safari Indonesia Bogor Yulius Suprihardo, Jumat 13 Maret 2020.

Tak hanya itu, pihak pengelola juga rutin memeriksa suhu tubuh seluruh karyawan di tiap pintu masuk untuk mencegah penyebaran Virus Corona.

"Sebelum memasuki area bertugas mereka harus diperiksa dahulu suhu tubuhnya," kata Yulius.

Sebelum Covid-19 merebak di China, pengelola Taman Safari Indonesia Bogor mengklaim sudah menjalankan prosedur sesuai standar kebun binatang dunia. Salah satunya menyediakan disinfektan di beberapa lokasi sebelum memasuki area exhibit.

"Contohnya, bilamana pengunjung akan memasuki area baby zoo, pengunjung wajib menginjakkan kakinya di tempat yang berisi cairan disinfektan yang telah disediakan," terang dia.

Selain itu, memiliki SOP dalam mengatasi beragam bentuk kesehatan hewan. Selama ini tim dokter di kebun binatang tersebut sudah melakukan SOP tersebut yakni dengan cara membuat pemantauan harian pada seluruh satwa.

Setiap hari keeper atau penjaga satwa mengecek kondisi satwa di dalam kandang dengan mengamati visual terhadap tingkah laku, gerak gerik satwa yang ada. Bila terjadi sesuatu di luar kebiasaan keeper melaporkan ke kurator.

"Ada laporan harian yang dibuat oleh keeper secara tertulis. Ini menyangkut seluruh aspek satwa yang ada di kandang," ujar Yulius.

Dalam proses pengamatan itu, bila ada yang ganjil langsung dilaporkan ke kurator, paramedik dan juga dokter. "Ada dokter yang siaga setiap hari menjaga kesehatan satwa," kata Humas Taman Safari Indonesia Bogor ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kunjungan Tetap Stabil

Meskipun virus corona merebak, Yulius mengklaim jumlah kunjungan wisatawan mancanegara maupun lokal yang datang ke Taman Safari Indonesia Bogor masih tetap stabil.

"Yang banyak dari Timur Tengah. Keturunan China juga banyak, tapi warga negara Indonesia. Akhir-akhir ini menurun karena siswa sedang memasuki ujian sekolah," kata dia.

Oleh karenanya, masyarakat tak perlu khawatir berkunjung ke kebun binatang yang berada kawasan Puncak ini. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.