Sukses

11 Upaya PT Angkasa Pura II Tangkal Virus Corona Masuk ke Indonesia

Aktifkan thermal scanner, sediakan banyak hand sanitizer sampai isolasi pesawat, ini 11 upaya PT Angkasa Pura II tangkal virus corona masuk ke Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Seluruh bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II (Persero) siap mencegah penyebaran virus Corona ke Indonesia. President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan perseroan memiliki program antisipasi pencegahan penyebaran virus Corona serta siap dengan berbagai skenario.

Langkah antisipatif mencegah masuknya virus Corona sudah dijalankan PT Angkasa Pura II dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kementerian Kesehatan sejak awal Januari 2020, seiring dengan terbitnya Surat Edaran Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan pada 3 Januari 2020.

"Sejak awal Januari 2020, PT Angkasa Pura II bersama dengan KKP di bandara melakukan koordinasi intensif agar maksimal dalam mencegah masuknya virus Corona. Kami sadar bahwa bandara adalah pintu masuk utama negara sehingga pengawasan harus diperketat," ujar Muhammad Awaluddin, President Director PT Angkasa Pura II .

Upaya pencegahan terus dilakukan hingga kini di 19 bandara bandara PT Angkasa Pura II. Berikut upaya PT Angkasa Pura II menangkal penyebaran virus Corona ke Indonesia:

1. Mengaktifkan thermal scanner di terminal penumpang pesawat

PT Angkasa Pura II dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) sudah mengoperasikan thermal scanner untuk memindai suhu tubuh penumpang pesawat. Jika ada penumpang pesawat dengan suhu di atas 38 derajat celcius maka layar di monitor terdeteksi berwarna merah dan akan dilakukan tindakan lebih lanjut.

2. Melengkapi personil dengan Thermo Gun

Kegunaan thermo gun sama dengan thermal scanner yakni untuk memindai suhu tubuh penumpang pesawat. Kelebihan thermo gun adalah bentuknya yang ringkas dan mudah dibawa-bawa (mobile) oleh personel yang berkepentingan untuk pemeriksaan penumpang.

3. Melakukan surveillance syndrome

Personel berkepentingan memantau dan meningkatkan pengawasan untuk menemukan ada atau tidaknya penumpang pesawat yang terjangkit virus Corona.

4. Menyediakan lebih banyak hand sanitizer di terminal penumpang pesawat

Perilaku hidup bersih dapat membantu mencegah terjangkitnya penumpang pesawat dari virus Corona. Oleh karena itu, PT Angkasa Pura II kini menyediakan lebih banyak lagi cairan pembersih tangan (hand sanitizer) di terminal penumpang pesawat khususnya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

5. Membagikan masker secara berkala ke komunitas bandara

PT Angkasa Pura II bekerja sama dengan sejumlah instansi secara berkala membagi-bagikan masker kepada penumpang pesawat dan komunitas lainnya guna mencegah penyebaran virus Corona.

6. Melakukan simulasi penanganan penumpang pesawat yang terjangkit Corona

Simulasi dilakukan bersama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan, lengkap dengan berbagai peralatan standar untuk penanganan karantina dan sebagainya.

7. Pembentukan Komite Nasional Fasilitasi Udara (FAL Udara)

Pembentukan Komite FAL sesuai dengan Annex 9 ICAO guna meningkatkan koordinasi di antara stakeholder penerbangan guna mengambil langkah yang diperlukan dalam pencegahan penyebaran virus Corona.

8. Diaktifkannya Posko Siaga Monitoring Waspada Wabah Coronavirus di Soekarno-Hatta

Posko diaktifkan di Soekarno-Hatta pada 31 Januari 2020, atau sehari setelah WHO menyatakan virus Corona sebagai Public Health Emergency. Posko dilengkapi berbagai peralatan medis, monitor CCTV yang memantau seluruh terminal penumpang, dan sistem teknologi terkini guna mempercepat respons dalam menanggulangi atau mencegah penyebaran virus Corona. Posko ini juga menjadi Posko Koordinasi antar stakeholder di bandara.

9. Menetapkan prosedur penanganan pesawat yang mengangkut penumpang terjangkit virus Corona

Selain upaya antisipasi, Bandara Soekarno-Hatta juga telah memiliki rencana kontingensi apabila terdapat penumpang pesawat yang terjangkit virus Corona.

Jika ada laporan dari pilot mengenai adanya penumpang yang terjangkit virus Corona, maka pesawat akan ditempatkan di area isolasi (apron) di sisi udara, begitu mendarat di Soekarno-Hatta. Di kondisi itu, Emergency Center Operation diaktifkan dan Mobile Command Post digunakan.

Kemudian, ambulans dari rumah sakit akan diberi akses menuju area isolasi dipandu oleh Aviation Security dan personel Apron Movement Control (AMC). 

10. Menghentikan penerbangan Indonesia - China dan sebaliknya

Pemerintah dan PT Angkasa Pura II menunda sementara seluruh penerbangan rute Indonesia - China dan sebaliknya terhitung mulai 5 Februari 2020 Pukul 00.00.

Bandara PT Angkasa Pura II yang melayani penerbangan langsung ke China adalah Soekarno-Hatta, di mana terdapat 16 izin rute penerbangan dengan 143 pergerakan pesawat setiap pekan.

11. Memastikan penumpang pesawat yang tiba mengisi Health Alert Card

PT Angkasa Pura II membantu KKP untuk memastikan form Health Alert Card diisi oleh setiap penumpang yang tiba di bandara. Kartu tersebut sebagai tanda bahwa penumpang telah melalui proses screening di bandara, serta meningkatkan kewaspadaan jika penumpang tersebut mengalami keluhan kesehatan dan berobat di luar bandara.

Kartu Health Alert Card (HAC) juga diberikan kepada penumpang saat berada di dalam pesawat kemudian diisi sebelum mendarat. Nantinya kartu tersebut disimpan selama 14 hari, dalam waktu tersebut bila ada sakit seperti batuk, pilek, sesak, maka orang tersebut harus datang ke pelayanan kesehatan terdekat.

 

(*)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.