Sukses

Ma'ruf Amin: Berkat Doa Kiai dan Qunut, Corona Menyingkir dari Indonesia

Wapres Ma'ruf Amin pun mengapresiasi Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dan semua pihak yang bekerja keras dalam menangani virus Corona masuk ke Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan doa para kiai dan ulama berperan sebagai salah satu penangkal virus Corona (Covid-19) masuk ke Indonesia. Seperti diketahui, hingga kini belum ada kasus virus corona di Indonesia.

"Ini berkat doa para kiai, berkat istiqasah," kata Ma'ruf Amin saat membuka Kongres Umat Islam Indonesia ke-VII di Bangka Belitung, ditulis Sabtu (29/2/2020).

Selain itu, lanjut dia, menyingkirnya virus Corona dari Indonesia lantaran banyak kiai yang membaca doa qunut. Doa qunut merupakan doa yang dibaca saat salat subuh oleh sebagian muslim.

"Banyak kiai dan ulama yang selalu membaca doa qunut dan saya juga begitu baca qunut. Makanya Corona nyingkir dari Indonesia," ujar Ma'ruf Amin.

Dia pun mengapresiasi Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dan semua pihak yang bekerja keras dalam menangani virus Corona masuk ke Indonesia. Padahal, sejumlah negara telah mengonfirmasi kasus Corona namun di Indonesia masih berstatus green zone.

"Supaya Indonesia tidak terpapar oleh korona ini beliau (Terawan) lah ini penjaga gawang nya. Padahal negara-negara lain hampir semuanya (terpapar virus Corona)" ucap dia.

"Mudah-mudahan terus dijaga," sambung Ma'ruf Amin.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ribuan Orang Meninggal

Secara global, lebih dari 80.000 orang di hampir 50 negara telah terinfeksi. Hampir 2.800 telah meninggal, mayoritas di provinsi Hubei China.

Selain China, Korea Selatan juga menjadi negara dengan kasus virus corona terbanyak. Kasus Virus Corona di Korsel sudah hampur menyentuh 3.000 kasus, atau tepatnya 2.931 orang. Sebanyak 27 orang dinyatakan sembuh dan 16 orang meninggal.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.