Sukses

Menkes Tunggu Data soal Klaim WN Jepang Positif Corona Usai Berlibur di Indonesia

Sebelumnya, Pemerintah Kota Tokyo, Jepang, mengumumkan kasus baru Virus Corona COVID-19 yang menjangkit seorang pria berusia 60 tahunan pada Sabtu 22 Februari waktu setempat.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan, pemerintah masih menunggu data dari pemerintah Jepang soal warganya yang terjangkit virus corona usai mengunjungi Indonesia. Pasalnya, pemerintah memastikan belum ada kasus virus corona di Indonesia.

"Soal Jepang, dilihat saja. Saya masih menunggu data dari mereka karena itu data epidemiologi di mana saja, apa benar dia sudah ke sini, di mananya? Di sana diperiksa setelah berapa hari, terus sakitnya apa?" kata Terawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (24/2/2020).

Menurut dia, pemerintah sangat berhati-hati dalam menyikapi wabah virus corona asal Wuhan, China. Terawan tak mau berkomentar banyak sebelum ada data terkait hal tersebut.

"Kalau hanya berita pernah kan di Malaysia juga pernah gitu, Korea juga gitu. Jadi kita harus terus hati-hati dalam menyikapinya karena data itu penting. Saya sebagai Menkes sangat berpatokan dengan data," ujar dia.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Tokyo, Jepang, mengumumkan kasus baru Virus Corona COVID-19 yang menjangkit seorang pria berusia 60 tahunan pada Sabtu 22 Februari waktu setempat. Pria itu dinyatakan terinfeksi Virus Corona setelah mengunjungi Indonesia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gejala Sakit Mirip Corona

Media nasional Jepang, NHK melaporkan pada Minggu (23/2/2020), pria yang merupakan staf pada fasilitas perawatan lansia itu mengunjungi sebuah institusi kesehatan pada 12 Februari setelah mengalami "gejala-gejala seperti flu". Namun ia kembali ke rumah pada hari yang sama karena tidak didiagnosa mengidap pneumonia.

Keesokan harinya, pada 13 Februari dia kembali bekerja dan pada 14 Februari tinggal di rumah. Pada 15 Februari, dia dilaporkan mengunjungi Indonesia untuk berlibur bersama keluarga, namun tak diungkap saat berada di Indonesia ia bepergian ke mana saja.

Saat kembali ke Jepang pada 19 Februari, pria itu mengalami kesulitan bernapas yang parah dan disebut mengalami "kondisi serius" seperti gejala Virus Corona COVID-19.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.