Sukses

Teror Lempar Batu Kembali Terjadi di Depok, Seorang Musisi Jadi Korban

Teror itu terjadi saat Rafli Albera hendak mau pulang ke rumah di Sawangan, Kota Depok pukul 02.30 WIB, Sabtu (15/2/2020).

Liputan6.com, Jakarta - Mobil milik seorang musisi dilempar batu oleh orang tidak dikenal (OTK). Teror itu terjadi saat Rafli Albera hendak mau pulang ke rumah di Sawangan, Kota Depok pukul 02.30 WIB, Sabtu (15/2/2020).

Rafli menjelaskan, dia mengendarai mobil dari arah Jagakarsa menuju ke Sawangan. Ketika melintasi Jalan Tanah Baru, tiba-tiba sebuah batu besar melayang ke arahnya.

"Mobil saya dilempar bata sama orang," kata dia saat dikonfirmasi, Sabtu (15/2/2020).

Akibat teror lempar batu itu, kaca mobil bagian depan pun pecah. Namun, Rafli memilih tetap tancap gas meski serpihan kaca menempel di badan.

"Serpihan kacanya kena badan saya," ujar dia.

Rafli mengambarkan situasi malam itu sangat sepi. Dia menuturkan, hanya terlihat beberapa sepeda motor yang melintas.

"Yang bawa mobil cuma saya saja," ujar dia soal teror lempar batu.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Curiga Begal

Rafli pun curiga ini modus kawanan begal. Pelaku sengaja melempar batu untuk memecah kosentrasi korbannya yang sedang berkendara.

"Jadi buat teman-teman saya harap kalian hati-hati dan hindari daerah-daerah sepi terutama di Tanah Baru," ucap dia.

Teror pelemparan batu bukan kali ini saja terjadi. Sebelumnya, Seorang anak bernama Raffa juga menjadi korban pelemparan batu, pada Jumat (15/6/2019) silam.

Saat itu, bocah berusia 9 tahun tengah diboceng ayahnya menggunakan sepeda motor di Jalan Ir H Juanda, Depok Jawa Barat.

Akibat pelemparan batu itu, ayah bocah itu bernama Hendy mengalami memar di otot tangan bagian kiri. Sedangkan, Raffa sendiri menderita luka parah di bagian kepala. Hingga kini pelaku pelemparan itu pun belum tertangkap.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.