Sukses

Pertemuan Haru Suripah dan Anak Setelah 28 Tahun Terpisah, Air Mata Bercucuran

Setelah 28 tahun terpisah, akhirnya keinginan Suripah untuk bertemu dan memeluk putri semata wayangnya, Ica Wahyuni terwujud.

Liputan6.com, Semarang Hari Senin, 3 Februari 2020 menjadi momen tak terlupakan bagi perempuan paruh baya bernama Suripah. Setelah 28 tahun terpisah, akhirnya keinginan Suripah untuk bertemu dan memeluk putri semata wayangnya, Ica Wahyuni terwujud.

Pertemuan antara ibu dan anak itu terjadi di Bandara Internasional Adi Sutjipto Yogyakarta, Senin (3/2) Pagi. Suara penuh haru langsung pecah, begitu Suripah keluar dari bandara. Dengan mata yang basah karena cucuran air mata, Suripah memeluk Ica dengan erat sambil terus meminta maaf lantaran tidak bisa ke tanah Jawa untuk menemui Ica.

Kepada Ica, Suripah mengungkapkan rasa sakitnya lantaran menahan kerinduan kepada Ica.

"Yang penting sekarang sudah ketemu. Alhamdulillah, Bu. Alhamdulillah. Itu cucumu, Bu," jawab Ica sambil menunjuk putrinya, Aisyah, yang semakin membuat air mata Suripah semakin deras. Suripah pun langsung menggendong dan mencium cucunya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Suripah dan suami terpaksa meninggalkan putri semata wayangnya sejak tahun 1991 untuk merantau ke Donggala, Sulawesi Tenggah. Kala itu, sang putri diasuh oleh simbah (bahasa jawa yang artinya nenek atau kakek). Bertahun-tahun merantau, kehidupan Suripah tidak berjalan mulus. Dia diceraikan oleh suami dan ditinggal seorang diri saat kehidupan di tanah perantauan semakin sulit.

Suripah lalu menikah lagi dengan Suharmin, buruh serabutan warga Tulo La Rantean Sigi dan menetap di sana. Meski telah menabung bertahun-tahun namun uang tabungannya tak cukup untuk membawa Suripah kembali ke Jawa.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Berkat Ustad Sobar dan Gubernur Ganjar

Kembalinya Suripah ke Jawa dan bertemu sang putri, tidak lepas dari bantuan seorang Ustad dari perkumpulan orang Jawa di Palu, yakni Ahmad Sobar dan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. Suripah dipertemukan dengan Ganjar yang sedang melakukan kunjungan kerja di Palu. Mendengar cerita Suripah dari Ahmad Sobar, Ganjar pun menawarkan bantuan agar Suripah bisa pulang kampung.

"Berangkat tadi pagi pukul enam pagi WITA dari Palu, transit di Banjarmasin dan tiba di Bandara Adi Soecipto sekitar pukul delapan WIB," kata Ahmad Sobar.

Sobar menceritakan sebelum penerbangan, dia terus berkomunikasi dengan Ica. Dia yang turut mengantar bersama istri sangat terharu melihat Suripah yang akhirnya bisa dipertemukan dengan anaknya. Dia pun mengabadikan momen haru tersebut lewat foto dan video.

Dari Yogyakarta, Suripah diajak pulang ke rumah Ica di Sragen. Lusa, Suripah akan berkunjung ke tanah kelahirannya di Pengarengan Kalibawang, Wonosobo.

"Mbah Suripah akan di Jawa sampai lebaran. Kalau ada rizki, Pak Suharmin, suami beliau insyaallah akan menyusul," kata Sobar.

Sobar mengapresiasi kepedulian Ganjar yang membantu kepulangan Suripah. Dia menceritakan, usahanya membantu Suripah pulang ke Jawa baru berhasil setelah bertemu dengan Ganjar.

"Saya mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah membantu, khususnya Pak Ganjar yang merespon cepat dan meminta bertemu langsung dengan Mbah Suripah," kata Sobar.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini