Sukses

Buka Rapim di Cilangkap, Panglima Perkenalkan Organisasi Baru TNI

Rapim tersebut mengangkat tema 'Membangun TNI Yang Kuat, Unggul, Maju dan Mandiri Guna Keberhasilan Pelaksanaan Tugas Pokok', dengan tujuan meningkatkan profesionalitas, sinergi, soliditas.

Liputan6.com, Jakarta - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memimpin Rapat Pimpinan (Rapim) TNI 2020. Rapim ini diikuti 269 peserta terdiri dari 4 Pimpinan TNI, 58 Pejabat Mabes TNI, 44 TNI AD, 42 TNI AL, 28 TNI AU, 78 Pejabat Non Struktural TNI dan 15 perwakilan Kolonel.

Rapim tersebut mengangkat tema 'Membangun TNI Yang Kuat, Unggul, Maju dan Mandiri Guna Keberhasilan Pelaksanaan Tugas Pokok', dengan tujuan meningkatkan profesionalitas, sinergi, soliditas.

Rangkaian kegiatan Rapim ini diisi dengan pembekalan Menteri PPN/Kabapenas, Menteri Keuangan, para Pejabat Tinggi TNI, Ketua BPK dan diakhiri dengan penyampaian Pokok-Pokok Kebijakan dan Penekanan Panglima TNI.

Dalam Rapim, Hadi akan mengenalkan lima organisasi baru TNI. Yakni Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan), Komando Operasi Khusus TNI (Koopsus TNI), Pusat Informasi Maritim TNI (Pusinfomar TNI), Satuan Siber TNI, dan Satuan TNI Terintegrasi kepada peserta.

"Pada kegiatan Rapim ini juga akan dilaksanakan Olah Yudha (simulasi operasi) sebagai tindak lanjut pengembangan organisasi TNI antara lain Kogabwilhan, Koopsus TNI, Pusat Info Maritim TNI, Satuan Siber TNI, dan Satuan TNI Terintegrasi," kata Hadi dalam sambutannya ketika membuka Rapim TNI 2020 di Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (29/1/2020).

Menurut Panglima TNI, hal tersebut dilakukan untuk memberikan kejelasan dan pemahaman terkait dengan grand design organisasi TNI dan mekanisme kerja dalam melaksanakan tugas-tugas operasi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Evaluasi Program Kerja

Selain itu, lanjutnya, pembangunan fasiltas TNI melalui pembentukan organisasi-organisasi baru dan berbagai organisasi di tiap-tiap matra menjadikan tantangan bagi TNI untuk memajukan pertahanan negara.

"Berbagai organisasi baru yang telah dibentuk adalah sebagai upaya TNI untuk lebih mengefektifkan dan mengefisienkan gelar operasi TNI di seluruh wilayah NKRI, serta meningkatkan peran serta TNI dalam penanggulangan terorisme di Indonesia," kata Hadi.

Lebih lanjut ia juga mengevaluasi pelaksanaan program kerja dan anggaran tahun anggaran 2019 dan juga penyampaian rencana program kerja pada anggaran tahun 2020.

"Peserta Rapim yang saya banggakan, saya kembali mengingatkan bahwa Rapim TNI bukan hanya sekadar ritual atau rutinitas yang dilaksanakan setiap tahun tanpa makna dan output yang jelas. Rapim TNI adalah forum tertinggi kita di mana para pemimpin TNI bertemu untuk membahas, merumuskan kebijakan, dan membicarakan kebijakan-kebijakan strategi untuk menghadapi tantangan ke depan," pungkasnya.

Reporter: Ronald Chaniago

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.