Sukses

Metro Sepekan: Bentrok Ormas Karawang hingga Akhir Kisah Begal Payudara di Bekasi

Bentrok antarormas di perlintasan rel kereta api bawah jembatan layang Cikampek diduga dilakukan Laskar NKRI dan Pemuda Pancasila.

Liputan6.com, Jakarta Bentrok antarormas di sejumlah daerah di Tanah Air dalam sepekan terakhir banyak menyita perhatian. Salah satunya seperti yang terjadi di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Polres Karawang menahan 19 orang dalam peristiwa tersebut.

Motif saling serang yang terjadi di perlintasan rel kereta api bawah jembatan layang Cikampek itu, kini masih didalami. Kelompok yang bertikai diduga dari Laskar NKRI dan Pemuda Pancasila.

Warga pun sempat dibuat resah, karena dari masing-masing kelompok ada yang membawa senjata tajam dan saling lempar batu.

Berita metro sepekan hari ini juga diwarnai aksi begal payudara yang kerap meneror para ibu di wilayah Bekasi, Jawa Barat. Kepada polisi, Denny Hendrianto (22) mengaku telah melancarkan aksi bejatnya sebanyak lima kali.

Keseringan menonton video porno, membuat pemuda ini tak kuat lagi menahan hawa nafsu. Lalu, kenapa hanya kaum ibu yang jadi sasaran, karena menurut Denny, merekalah yang paling sedikit melakukan perlawanan. 

Berikut ulasan berita-berita metro yang paling banyak dicari pembaca Liputan6.com selama sepekan lalu:

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

19 Orang Ditahan dalam Bentrokan Ormas di Karawang

Polres Kabupaten Karawang, Jawa Barat menahan 19 orang dalam peristiwa bentrokan dua kelompok organisasi kemasyarakatan (ormas) di wilayah Kecamatan Cikampek.

"Sampai saat ini ada 19 orang yang diamankan berikut berbagai jenis senjata tajam," kata Kapolres Karawang AKBP Arif Rachman Arifin di Karawang, Selasa (21/1/2020).

Hingga kini penyebab bentrokan yang diwarnai dengan aksi saling lempar batu tersebut masih dalam penyelidikan.

"Belum ada laporan korban luka dan korban materi atas peristiwa yang terjadi pada Senin kemarin itu. (Penyebab secara pasti), kami masih mendalami," katanya seperti dikutip Antara.

Informasi yang berhasil dihimpun, bentrok dua kelompok masyarakat terjadi di perlintasan rel kereta api bawah jembatan layang Cikampek.

Dua kelompok masyarakat yang terlibat bentrok itu sendiri masing-masing menggunakan pakaian Laskar NKRI dan ada juga yang mengenakan pakaian Pemuda Pancasila.

3 dari 4 halaman

Ini Pengakuan Pelaku Begal Payudara

Denny Hendrianto (22) diciduk di kediamannya di Pondok Ungu, Bekasi, Jumat, 17 Januari 2020. Siapakah Denny? Dia adalah pelaku begal payudara yang kerap meneror kaum ibu di wilayah Bekasi.

"Ya benar, penyidik menangkap 1 orang yang diduga melakukan tindak pidana dengan kekerasan asusila di muka umum modus begal payudara," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu, 18 Januari 2020.

Atas perbuatannya, pelaku dikenakan Pasal 289 KUHP dan atau Pasal 281 KUHP tentang pelecehan seksual atau perbuatan cabul.

Lantas, apa motif pelaku melakukan perbuatan tersebut? 

"Sementara, motif pelaku dalam menjalankan aksinya lantaran pelaku memang sering menonton video porno," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan  yang di kutip dari Jawapos, Senin, 20 Januari 2020.

Fantasi seks yang terus terbayang di otak Denny, membuat si pencandu melampiaskan hasrat seksualnya.

"Pelaku mengaku aksinya didasari karena hawa nafsu yang tidak tertahan," jelas Yusri.

4 dari 4 halaman

Temuan Mengejutkan di Pintu Air Manggarai

Ripaldi (21) merupakan petugas Unit Pelaksana Kebersihan Badan Air (UPKBA) Pintu Air Manggarai. Selama bertugas, dia mengaku kerap menemukan sejumlah barang dari dalam tumpukan sampah yang tersangkut di Pintu Air Manggarai.

"Saya juga pernah nemu dompet, tapi enggak ada isinya cuma ada ATM saja," kata Ripaldi yang sudah 3 tahun bekerja sebagai PJLP UPKBA di Pintu Air Manggarai.

Benda berharga yang memiliki nilai jual pernah ditemukannya selama bertugas yakni tabung gas isi 13 kg. Tabung tersebut lalu dibawa pulang dan dijual seharga Rp 100 ribu.

Tidak hanya Ripaldi, M Ridwan (30) juga menceritakan pengalamannya mendapatkan kiriman 'online' di Pintu Air Manggarai seperti kandang burung dara.

Kandang burung tersebut ditemukan oleh pemulung yang sehari-hari memungut sampah di Pintu Air Manggarai.

Ridwan juga pernah menemukan sejumlah dompet yang berisi uang Rp 350 ribu, dompet kosong, hingga dompet berisi dokumen pemiliknya seperti ATM, STNK, KTP hingga kartu nama.

Tak jarang, pernah juga ada jenazah manusia yang tersangkut di Pintu Air Manggarai.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.