Liputan6.com, Jakarta - Gempa bumi tektonik bermagnitudo 4,5 di kedalaman 11 kilometer menggoyang Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Sabtu (11/1/2020) pada pukul 05.06 WIB.
Analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan pusat gempa bumi berada pada koordinat 8.17 LS-107.91 BT, tepatnya berada di Laut pada jarak 83 Kilometer Barat Daya Kabupaten Pangandaran
Baca Juga
Menurut Kepala Balai BMKG Wilayah II Tangerang Hendro Nugroho, jika ditinjau dari lokasi epicenter dan kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempa bumi yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar di dasar laut pada bagian dalam dari Lempeng Eurasia.
Advertisement
"Dampak gempa bumi berdasarkan laporan dari masyarakat dirasakan di wilayah Pangandaran, Ciamis, Garut dan Tasikmalaya dengan skala intensitas II-III MMI, di Pangalengan dan Cilacap dengan skala intensitas I-II MMI," kata Hendro dalam keterangan tertulisnya, Bandung, Sabtu pagi.
Namun, hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut,"
Hendro menyebutkan hingga pukul 05.40 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). Hendro mengingatkan kepada masyarakat agar tetap tenang dan terus mengikuti informasi dari BMKG, karena otoritasnya akan terus memantau perkembangan gempa tersebut.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Info dari BMKG
Hendro meminta masyarakat agar memastikan seluruh informasi resmi gempa bumi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui website http://balai2.bmkg.go.id.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement