Sukses

Ketua DPD La Nyalla Serahkan Bantuan Banjir di Rawa Buaya

Bantuan berupa uang tunai sebesar Rp 75 juta tersebut diserahkan langsung oleh La Nyalla kepada dua senator asal DKI Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti menyambangi korban banjir di RW 02, Kelurahan Rawa Buaya, Kecamatan Cengkareng, Minggu (5/1/2019). Tujuan kedatangannya untuk menyampaikan sumbangan terhadap warga yang terdampak banjir. 

Pantauan Merdeka.com, Rombongan tiba di lokasi sekitar pukul 08.49 WIB. Turut hadir dalam kunjungan tersebut, keluarga La Nyalla, dua senator asal DKI Jakarta Sylviana Murni dan Fahira Idris, serta Sekjen DPD Reydonnyzar Moenek.

Bantuan berupa uang tunai sebesar Rp 75 juta tersebut diserahkan langsung oleh La Nyalla kepada dua senator asal DKI Jakarta. Selanjutnya diserahkan kepada Camat Cengkareng dan Lurah Rawa Buaya.

Camat Cengkareng, Ahmad Faqih mengatakan, bantuan banjir tersebut merupakan tanggung jawab besar diberikan kepada pihaknya. Mengingat besarnya beban moril yang harus dipikul.

"Ini sangat berat kami terima, karena pertanggungjawaban akan berat. Uang Rp 75 juta dan bagaimana teknik nanti karena harus dipertanggungjawabkan," kata dia, di lokasi kegiatan. 

Dia mengakui memang ada baiknya jika bantuan banjir tersebut diserahkan langsung kepada masyarakat. Namun tentu potensi atau peluang untuk disalahgunakan juga ada. 

"Jika lebih bahagia juga diserahkan kepada masyarakat Tapi kalau diserahkan langsung. Takutnya jadi bahan bancakan lagi. Kami takut fitnah. Besarnya tidak seberapa tapi bagi sebagian masyarakat sangat besar," urai dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Transparan

Sementara Anggota DPD asal DKI Jakarta Sylviana Murni menegaskan bahwa yang harus diperhatikan dalam proses penyaluran bantuan kepada warga, yakni transparansi.

"Berikan secara transparan. Bapak kan punya RW, RT, punya forum ini lengkap sekali," tegas Sylvi.

Dengan begitu, setiap proses penyaluran bantuan kepada warga terdampak berlangsung terbuka sehingga tidak timbul pandangan-pandangan negatif dari masyarakat.

"Jadi masyarakat tahu kemana uangnya. Transparansi itu ata kunci bagaimana masyarakat bisa tahu," tandasnya.

Reporter: Wilfridus Setu Embu

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.