Sukses

50 Ular Ditangkap di BSD, Ada King Kobra hingga Ular Hijau

Munculnya ular berbisa hantui warga perumahan mewah Bumi Serpong Damai (BSD).

Liputan6.com, Jakarta - Munculnya ular berbisa hantui warga perumahan mewah Bumi Serpong Damai (BSD). Sedikitnya, 50 ular berbisa dari berbagai jenisnya didapati dalam kurun 3 bulan terakhir.

"3 bulan terakhir lebih dari 50 ular kita tangkap di 15 perumahan termasuk dari BSD," kata Anggota Yayasan Ular Indonesia Sioux, Muhamad Dzawil Arham, Selasa (17/12/2019).

Terakhir, pihaknya kembali melakukan sweeping dan mengamankan dua ular jenis king kobra di Perumahan Sevilla, Kelurahan Mekar Jaya, Kecamatan Serpong.

Dia menyebutkan, dari tiga bulan sweeping ular yang dilakukan, Sioux kebanyakan mendapati ular jenis king kobra dan ular ijo, buntut merah.

"Lebih ke king kobra, dan ular ijo buntut merah. Itu yang banyak kita dapat selama ini," terangnya.

Berdasarkan pengalaman dan pengetahuannya, bermukimnya ular-ular berbisa ke area perumahan warga merupakan hal biasa. Agar ular tetap bisa berlindung dari panas atau dari musuhnya.

"Yang jadi masalah adalah, kenapa dia bisa ditemukan dalam waktu yang cukup lama di wilayah pemukiman. Itu karena pemukiman warga itu memiliki tempat-tempat yang cocok," ungkapnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mengapa di Perumahan?

Karena lanjut dia, ular akan bertahan lama di suatu tempat, selama kebutuhan hidupnya terpenuhi. Selain dimungkinkannya juga ular bersarang di rumah yang memiliki tempat untuk bersarang.

"Pemusnahan tikus dan katak. Atau membersihkan tempat tinggal kita agar ular tidak nyaman dan si mangsanya tidak bersembunyi di tempat tersebut. Karena kalau bersih ketika mereka datang itu mudah dideteksi. Misalnya di rumah suka menumpuk barang barang tidak terpakai, itu rawan dijadikan tempat bersarang ular atau mangsa ular," tandas dia.

Reporter : Kirom

Sumber: Merdeka

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.