Sukses

PDIP Gelar Syukuran Pelantikan Jokowi-Ma'ruf di Tugu Proklamasi

Massa syukuran pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin, bukan hanya terdiri dari para pria dan wanita dewasa.

Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggelar syukuran pelantikan Joko Widodo atau Jokowi dan Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden periode 2019-2024 di Tugu Proklamasi, Cikini, Jakarta Pusat.

Pantauan Liputan6.com Minggu (20/20/2019), Tuga Proklamasi mulai dipadati massa dengan pakaian serba merah khas partai berlambang kepala banteng moncong putih itu.

Massa syukuran pelantikan Jokowi-Ma'ruf, bukan hanya terdiri dari para pria dan wanita dewasa, nampak pula para remaja bahkan anak-anak ikut tumpah di pelataran Tugu Proklamasi.

Mereka nampak asik berjoget ria menikmati lantunan musik berbahasa Jawa. Pekikan merdeka pun tak henti digaungkan panitia dalam acara tersebut.

Pukul 18.30 WIB, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto tiba di Tugu Proklamasi. Hasto terlihat dengan ramah menyapa para simpatisan partai berlambang kepala banteng itu.

Kehadiran Hasto disambut dengan marching band dari panitia.

Jokowi dan Ma'ruf Amin resmi menjabat sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024. Pengucapan sumpah dilakukan pada pukul 16.04 WIB.

"Bismillahirrahmannirrahim, Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Presiden Republik Indonesia dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada nusa dan bangsa," ucap Jokowi di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Minggu (20/10/2019).

Setelah itu, Ma'ruf Amin yang mengucapkan sumpah sebagai Wakil Presiden.

"Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Wakil Presiden Republik Indonesia dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada nusa dan bangsa," ucap Ma'ruf Amin.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

5 Fokus Jokowi

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan lima fokus yang akan dilaksanakan bersama Ma'ruf Amin selama memimpin Indonesia selama lima tahun ke depan. Salah satunya yakni mengenai pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang pekerja keras dan dinamis.

"Membangun SDM yang terampil menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Mengundang talenta-talenta global bekerja sama dengan kita," kata Jokowi di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Minggu (20/10/2019).

Dia menyebut hal tersebut dapat tercapai dengan terus memperbarui cara-cara lama serta dengan kerja sama dengan industri yang perlu dioptimalkan. Kemudian penggunaan teknologi yang mempermudah jangkauan seluruh pelosok.

Fokus kedua yakni melanjutkan pembangunan infrastruktur yang menghubungkan kawasan produksi dengan kawasan produksi dengan kawasan distribusi. Lalu mempermudah akses ke kawasan wisata, yang mendongkrak lapangan kerja baru, yang mengakselerasi nilai tambah perekonomian rakyat.

Kemudian fokus ketiga, kata Jokowi yakni akan menyederhanakan kendala regulasi. Dia akan meminta DPR untuk menerbitkan dua undang-undang besar, yaitu UU Cipta Lapangan Kerja dan UU Pemberdayaan UMKM.

"Harus kita sederhanakan, harus kita potong, harus kita pangkas," ucapnya.

Kemudian keempat, yaitu penyederhanaan dari birokrasi dan investasi untuk penciptaan lapangan kerja harus diprioritaskan. Bahkan prosedur yang panjang harus dipotong serta adanya pemangkasan birokrasi yang panjang.

Selain itu, dia juga meminta adanya penyederhanaan eselon menjadi dua dari empat level. 

"Diganti dengan jabatan fungsional yang menghargai keahlian, menghargai kompetensi. Saya juga minta kepada para menteri, para pejabat dan birokrat, agar serius menjamin tercapainya tujuan program pembangunan. Bagi yang tidak serius, saya tidak akan memberi ampun. Saya pastikan, pasti saya copot," papar dia.

Terakhir, Jokowi akan fokus mengenai transformasi ekonomi yang ketergantungan pada sumber daya alam (SDA) menjadi daya saing manufaktur.

"Dan jasa modern yang mempunyai nilai tambah tinggi bagi kemakmuran bangsa demi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," jelas Jokowi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.