Sukses

Baku Tembak TNI-Polri dengan Kelompok Separatis di Ilaga Papua, 3 Warga Tewas

Aksi baku tembak TNI-Polri dengan Kelompok Separatis Bersenjata (KSB) di Papua kembali terjadi.

Liputan6.com, Jakarta Aksi baku tembak TNI-Polri dengan Kelompok Separatis Bersenjata (KSB) di Papua kembali terjadi.

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol CPL Eko Daryanto menyatakan baku tembak terjadi di Kampung Olenki, Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua pada 17 September 2019.

"7 warga luka tembak. Tim gabungan evakuasi korban ke Puskesmas Ilaga untuk perawatan medis," kata Eko dalam keterangan yang ditulis, Kamis (19/9/2019).

Dia menjelaskan, baku tembak bermula ketika KSB mulai menembak secara sporadis ke arah tim gabungan yang sedang mendekat posisi kelompok tersebut di sebuah honai di dekat sungai.

"Akibat tembakan balasan dari tim gabungan, kelompok KSB melarikan diri berpencar ke arah hutan sambil terus menembak secara sporadis. Setelah kontak tembak selesai, ditemukan adanya 7 orang masyarakat luka tembak," ungkap Eko.

Total 3 orang masyarakat dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan 4 lainnya kena luka tembak.

"Kodam XVII/Cenderawasih menyampaikan turut berduka cita yang mendalam kepada keluarga korban dan masyarakat Kampung Olenki, Ilaga atas jatuhnya korban masyarakat sebagai dampak dari kontak tembak tersebut," jelas Eko.

Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab, akan berkoordinasi dengan Kapolda Papua untuk membentuk tim guna investigasi insiden tersebut.

"Pangdam akan evaluasi menyeluruh terhadap jalannya operasi pengejaran terhadap Kelompok Separatis Bersenjata OPM untuk menghindari jatuhnya korban di pihak masyarakat," tutur Eko.

Sambil menunggu hasil investigasi, Pangdam menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak berspekulasi dan terpengaruh informasi sepihak dari kelompok OPM.

"Kodam XVII/Cenderawasih tidak henti-hentinya mengajak seluruh elemen masyarakat Papua untuk menjaga kondusifitas demi tercapainya kedamaian di tanah Papua," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.