Sukses

Kabut Asap di Pontianak Makin Pekat, Sekolah Diliburkan

Jarak pandang saat ini makin pendek akibat kabut asap atau sekitar 150 hingga 200 meter.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah warga mengatakan kabut asap di Kota Pontianak, pada Selasa (13/8/2019) dinihari, makin pekat hingga mengganggu aktivitas dan kesehatan masyarakat.

"Subuh ini udara makin tebal. Ketika menuju ke masjid untuk salat subuh dari rumah sangat terasa bau asap yang dihirup," kata warga yang tinggal Parit Mayor, Pontianak, Tomi, Selasa (13/8/2019).

Ia menambahkan bahwa jarak pandang saat ini makin pendek akibat kabut asap atau sekitar 150 hingga 200 meter.

"Tentu hal ini mengganggu aktivitas warga keluar rumah. Saya khawatir dampak kesehatan bagi saya dan keluarga. Saya dengar-dengar sudah ada beberapa teman yang radang tenggorokan dan lainnya akibat kabut asap," ujarnya.

Menurut dia, sudah beberapa minggu Kota Pontianak maupun daerah lain di Kalbar belum diguyur hujan. Dengan kondisi kemarau di Kalbar yang memiliki banyak lahan gambut mudah terbakar oleh pembukaan lahan secara dibakar atau lainnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sekolah Diliburkan

Ia berharap secepatnya hujan turun agar kabut hilang. Di lain pihak, juga mengharapkan tidak ada lagi pembakaran lahan dan hutan.

"Saya setengah trauma dengan kabut asap seperti beberapa tahun lalu yang sangat pekat atau parah lagi dengan kondisi seperti ini. Saya tidak ingin hal itu terulang," katanya.

Sebelumnya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak meliburkan aktivitas belajar sekolah tingkat TK dan SD di kota itu mulai 13 sampai 14 Agustus 2019 karena makin tebalnya kabut asap akibat karhutla.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.