Sukses

Ditjen PAS Harap Setya Novanto Kapok Usai Dipindah ke Gunung Sindur

Setya Novanto dipindah ke Gunung Sindur, rutan dengan penjagaan ketat untuk para teroris.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Hukum dan HAM memindahkan narapidana korupsi e-KTP Setya Novanto dari Lapas Sukamiskin Bandung ke Lapas Gunung Sindur Bogor. Dia dipindahkan karena diduga pelesiran ke Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.

Ditjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM menjelaskan Rutan Gunung Sindur merupakan rumah tahanan dengan penjagaan ketat yang dirancang untuk napi terorisme. Dia berharap, Setya Novanto tak akan lagi melanggar tata tertib selama menjalani masa pidananya.

"Pertimbangannya adalah Lapas Gunung Sindur adalah rutan untuk para teroris, dengan pengamanan maksimum, one man one cell, diharapkan Setnov (Setya Novanto) tidak akan melakukan kembali pelanggaran tata tertib lapas dan rutan selama menjalani pidananya," kata Kepala Bagian Humas Ditjen PAS Ade Kusmanto di Jakarta, seperti dilansir Antara, Sabtu (15/6/2019).

Namun, lanjut dia, pemindahan mantan Ketua DPR RI ke Lapas Gunung Sindur itu hanya sementara.

"Penempatan ini hanya sementara," ucap Ade.

Sebelumnya, Setya Novanto tiba di Rutan Gunung Sindur tengah malam pukul 01.30 WIB, Sabtu (15/6/2019), setelah dipindah dari Lapas Sukamiskin Bandung lantaran tepergok pelesiran.

Kanwil Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Barat memindahkan Setya Novanto karena berada di sebuah toko bangunan yang berada di Padalarang bersama istrinya Deisti Astriani Tagor.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sempat Dirawat

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat, Liberti Sitinjak mengatakan, sebelum pelesiran, terpidana kasus korupsi e-KTP, Setya Novantosempat dirawat di rumah sakit selama tiga hari.

"Berawal tanggal 12 Juni 2019, yang bersangkutan ini dirawat di rumah sakit. Seharusnya hari ini itu dia pulang," kata Liberty di Bandung, Jumat (14/6/2019).

Diketahui, Setnov menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Santosa. Menurut Liberti, mantan ketua DPR itu mengeluhkan sakit jantung dan bahu sebelah kiri.

"Saya selaku Kakanwil sudah mengunjungi ke rumah sakit saat itu dan benar di sana dia sedang dilakukan infus," katanya.

Setnov yang seharusnya kembali ke Lapas Sukamiskin pada Jumat siang justru dikabarkan pelesiran ke sebuah toko bangunan di kawasan Padalarang.

"Tadi saya mendapat laporan dari Kalapas, fotonya sudah beredar di media sosial," ujar Liberti.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.