Sukses

Jokowi Lantik Politikus Golkar Usra Harahap Jadi Duta Besar Luar Biasa Nigeria

Jokowi mengambil sumpah dan meminta Usra untuk mengikuti serta mengulangi kata-kata yang diucapkannya.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi melantik politikus Golkar Usra Hendra Harahap menjadi Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Republik Federal Nigeria. Pelantikan dilakukan di Istana Negara Jakarta, Kamis (21/3/2019).

Pelantikan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 33/P 2019 tentang Pengangkatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia. Pelantikan turut disaksikan Wapres Jusuf Kalla dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Selain sebagai Duta Besar Nigeria, Usra juga merangkap sebagai Duta Besar Republik Burkina Faso, Gabon, Ghana, Kamerun, Kongo, Niger, Togo, berkedudukan di Abuja. Sebelum mengambil sumpah Usra, Jokowi menanyakan kesediaan mantan Koorsahli KSAU itu.

"Terlebih dahulu saya akan bertanya kepada saudara-saudara, bersedia kah saudara-suadara untuk diambil sumpah janji menurut agama masing-masing?" tanya Jokowi.

"Bersedia," jawab Usra.

Jokowi lantas mengambil sumpah dan meminta Usra untuk mengikuti serta mengulangi kata-kata yang diucapkannya.

"Bahwa saya akan melakukan dengan setia segala perintah dan petunjuk-petunjuk yang diberikan oleh pemerintah pusat dan saya akan memenuhi dengan setia segala kewajiban lain-lain yang ditanggungkan kepada saya oleh jabatan duta besar luar biasa dan berkuasa penuh," kata Jokowi yang diikuti Usra.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pembacaan Sumpah Hakim MK

Sebelum melantik Usra, Jokowi terlebih dahulu menyaksikan pembacaan sumpah dan jabatan dua hakim Mahkamah Konstitusi (MK). Mereka adalah Aswanto dan Wahiduddin Adams.

Pengangkatan Aswanto dan Wahiduddin Adams bersadarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 32/P tahun 2019 tentang pengangkatan hakim konstitusi. Di hadapan presiden dan wakil presiden, keduanya berjanji akan memenuhi kewajiban sebagai hakim konstitusi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.