Sukses

1 Pencopet Diamankan Peserta Aksi Munajat 212

Oleh massa Munajat 212, pria kelahiran Jakarta 20 tahun asal Johar Baru, Jakarta Pusat itu digiring ke Pos Polisi Monas Timur .

Liputan6.com, Jakarta - Satu orang copet diamankan peserta Munajat 212 di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Kamis malam (21/2/2019). Dari identitasnya pelaku diketahui bernama Agustinus Tio Runggu, sementara, satu pelaku lain berhasil melarikan diri. 

Saat beraksi, Agustinus mengambil handphone Samsung milik Muhammad Affan Mahar (21), warga Pulo Gebang, Bekasi, Jawa Barat. Untuk mengelabui korbannya, pelaku sengaja memakai baju koko agar tidak dicurigai.

"Saya tadi mau masuk Monas, lagi beli gorengan sama teman. Tiba-tiba ada dua orang mepet saya, saya lihat HP sudah tidak ada, taro dikantong celana mas," kata Affan di lokasi.

Oleh massa Munajat 212, pria kelahiran Jakarta 20 tahun asal Johar Baru, Jakarta Pusat itu digiring ke Pos Polisi Monas Timur .

Sementara itu, di hadapan polisi, pelaku mengaku tak kenal dengan rekannya yang berhasil meloloskan diri. 

"Saya nggak kenal dengan teman saya yang ngambil HP, saya cuma dikasih pak," kilah Agustinus.

Sebagai barang bukti, polisi mengamankan satu unit handphone dan KTP pelaku pencopetan. 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Monas Dipadati Peserta Munajat 212

Sebelumnya ribuan warga berbondong-bondong ke Monas, Jakarta Pusat untuk mengikuti kegiatan Malam Munajat 212, Kamis (21/2/2019) sore.

Massa yang hendak mengikuti acara doa bersama di dalam area Monas ini harus melalui pemeriksaan ketat. Ada dua gerbang Monas yang dibuka untuk peserta Munajat 212, yakni Pintu Monas Timur dan Patung Kuda. 

Pantauan Liputan6.com, masyarakat yang hendak masuk area Monas harus melewati pemeriksaan ketat di pintu masuk. Pemeriksaan fisik dan barang bawaan itu dikelompokkan menjadi dua berdasarkan jenis kelamin.

Jemaah perempuan diperiksa oleh polisi wanita (Polwan), sementara jemaah laki-laki diperiksa oleh Laskar Pembela Islam (LPI) dan diawasi petugas kepolisian. 

Proses pemeriksaan itu dilakukan untuk memastikan tidak ada senjata tajam atau barang berbahaya lain yang dibawa pengunjung ketika memasuki area Monas. Bahkan, korek api juga tidak diizinkan dibawa masuk.

"Iya SOP-nya (standar operasional prosedur) begitu. Kemarin sudah dikoordinasikan sama panitia," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan saat ditemui di lokasi, Jakarta. 

 

Reporter: Ronald

Sumber: Merdeka

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.