Sukses

Cerita Bude Watik Soal Keinginan Puput Calon Istri Ahok Jadi Polwan

Keinginan calon istri Ahok ini saat itu menjadi polwan, menurut Watik, karena terinspirasi dari sang ayah.

Liputan6.com, Nganjuk - Dalam diri Puput Nastiti Devi, calon istri mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengalir darah Polri dari sang ayah, Aiptu Teguh Sriyono.

"Dulu waktu bapaknya Puput kelas empat SD, bilang ke Ibu (Almarhumah neneknya Puput) kalau besar besok ingin jadi polisi. Dan di jawab sama ibu, ya tidak apa-apa, namanya juga anak laki-laki," tutur Sunarwatik (59), bude dari Puput, Sabtu (26/1/2019).

Watik menuturkan sekitar tahun 2015, Puput mengikuti tes untuk menjadi seorang Polisi Wanita atau Polwan. Dan pada saat yang bersamaan, dia bersama sang suami, Sucipto akan berangkat ke Tanah Suci untuk melaksanakan umrah.

"Saat itu Puput dan bapaknya menghubungi saya untuk minta di doakan di Tanah Suci supaya bisa lolos tes karena Puput akan mengikuti tes Polwan," katanya.

"Dan alhamdulillah, Puput lolos tes dan menjadi Polwan," tambah Watik.

Keinginan calon istri Ahok ini saat itu menjadi polwan, menurut Watik, karena terinspirasi dari sang ayah.

"Bukan hanya Puput saja, adiknya Puput yang saat ini masih kelas 3 SMA juga mempunyai cita-cita menjadi Polisi," ujar Watik.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Teruskan Kuliah

Bude Watik menceritakan, setelah lulus menjadi polwan, Bripda Puput mempunyai keinginan untuk meneruskan kuliah atau ingin mengikuti Sekolah Calon Perwira (Secapa) Polri.

"Puput disiapkan bapaknya sejak remaja untuk jadi Polwan. Walaupun feminim tapi ternyata larinya Puput juga kuat dan renangnya juga kuat," ucapnya. 

Namun, terhitung sejak 9 Januari 2019, Puput sudah tidak lagi menjadi Polwan. Ia memilih mengundurkan diri dari Polri karena akan dinikahi mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.