Sukses

Pendukung Prabowo-Sandi Tersandung Hoaks, Gerindra: Bukan Relawan Resmi Kami

Ferry melanjutkan, Komnas Prabowo tidak ada dalam pembekalan relawan beberapa waktu lalu di Istora Senayan.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Direktur Relawan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Ferry Juliantono menegaskan BBP, dalang hoaks 7 kontainer surat suara tercoblos, bukan bagian dari relawan resmi Prabowo-Sandiaga. Menurut dia, BBP sebagai Ketua Koalisi Relawan Nasional (Kornas) Prabowo Presiden, tidak terdaftar dalam tim relawan Prabowo-Sandiaga.

"Enggak ada, enggak ada di daftarnya, saya sudah cek sebagai yang bertanggung jawab di direktorat relawan," kata Ferry saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (9/1/2019).

Ferry melanjutkan, Kornas Prabowo tidak ada dalam pembekalan relawan beberapa waktu lalu di Istora Senayan. Sehingga, dia meyakini bahwa relawan tersebut hanya mengklaim bagian dari pendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 02.

"Tidak ada mereka pembekalan di Istora, saya punya database," ujar Ferry.

Kendati demikian, Ferry mengaku siap dimintai keterangan bila diperlukan pihak berwajib. Sebagai seorang yang menaungi bidang relawan, dia siap datang untuk menjelaskan hal-hal detil terkait daftar relawan yang tergabung dalam timnya.

"Siap kalau dipanggil ya datang," ucap dia.

Sebelumnya, polisi merilis perkembangan terbaru dari kasus hoaks tujuh kontainer surat suara tercoblos. Disebutkan, Ketua Umum Dewan Koalisi Relawan Nasional (Kornas) Prabowo Presiden, Bagus Bawana Putra, menjadi tersangka dalam kasus ini sebagai pembuatan konten hoaks tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kronologi Penangkapan

Penyidik dari Direktorat Siber Bareskrim Polri dikabarkan menangkap salah satu aktor penting dalam penyebaran hoaks tujuh kontainer surat suara yang sudah tercoblos pada kolom pasangan nomor urut 01. Adalah seorang pria yang diduga sebagai buzzer yang membuat rekaman dan memviralkan hoaks tersebut.

"Patut diduga selaku buzzer dan tersangka atas nama B," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo kepada I, Selasa (8/1).

Sayangnya, Dedi enggan menerangkan secara rinci identitas B. Ia hanya mengatakan bahwa kini pria yang sudah ditetapkan sebagai tersangka pembuat hoaks itu sedang dalam pemeriksaan intensif Ditsiber Bareskrim Polri.

"Tadi diamankan di Bekasi, saat ini sedang diriksa oleh tim penyidik," kata jenderal bintang satu itu.

Lebih lanjut ia menyatakan, informasi secara lengkap mengenai identitas B akan disampaikan hari ini, Rabu, 9 Januari 2019. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini