Sukses


Melani: Caleg Perempuan Harus Mencapai 30 Persen

Melani berharap wakil rakyat dari kalangan perempuan semakin banyak.

Liputan6.com, Jakarta Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dari Fraksi Partai Demokrat, Melani Leimana Suharli, berharap jumlah wakil rakyat dari kalangan perempuan pada 2019 semakin banyak. Hal ini ia sampaikan di hadapan guru PPKN se-Jakarta Selatan dalam kegiatan Sosialisasi Empat Pilar di Gedung GBHN Kompleks MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Selasa (13/11/2018).

Melani mengusulkan agar dalam proses pembuatan undang-undang di DPR, kaum perempuan lebih bisa mengkritisi dan berpendapat.

“Agar undang-undang kita berbasis gender dan tak merugikan kaum perempuan,” ujar anak Pahlawan Nasional J. Leimena tersebut.

Melani melanjutkan, jumlah anggota DPR dari kalangan perempuan dari waktu ke waktu semakin menurun. Karena itu, dibuat aturan yang mengharuskan calon legislatif perempuan mencapai 30 persen. Aturan ini harus dijalankan oleh partai politik.

“Nomer urut satu sampai tiga dalam daftar calon anggota DPR, satu di antaranya harus perempuan,” ucapnya.

Kepada para guru yang datang dari berbagai sekolah, Melani mengatakan bahwa tugas wakil rakyat merupakan tugas yang mulia. Adapun tugas tugas wakil rakyat ialah membuat undang-undang, budgeting, dan melakukan pengawasan. Sebagai wakil rakyat mereka bekerja hingga malam, bahkan dini hari.

Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua MPR Periode 2009-2014 tersebut menjelaskan bahwa Sosialisasi Empat Pilar dilakukan oleh MPR dalam periode kepemimpinannya. Metode yang dilakukan untuk memasyarakatkan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Sosialisasi dilakukan dengan berbagai cara, seperti lomba cerdas cermat, diskusi, focus group discussion, dan training of trainer.

“Di zaman saya bahkan ada lomba menggambar Empat Pilar dengan peserta anak PAUD dan SD,” kata Melani.

Menurutnya, Empat Pilar perlu diimplementasikan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Terlebih lagi, menjelang Pemilu 2019.

“Jangan gara-gara beda pilihan membuat kita pecah. Kalau bangsa ini pecah, itu akibat sikap tidak menghormati jasa para pahlawan," ujar Melani.

Kegiatan Sosialisasi Empat Pilar tersebut dipandu oleh Kepala Biro Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal MPR, Siti Fauziah. Ia mengatakan, sosialisasi yang dilakukan oleh MPR juga melalui seni dan budaya. Langkah ini sekaligus untuk merawat budaya bangsa agar tidak punah.

“Generasi muda jangan hanya senang K-Pop, kesenian daerah pun juga harus dicintai,” ucap Siti.

 

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.