Liputan6.com, Palu - Pendistribusian logistik yang diperuntukkan korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala mengalami kendala. Akibatnya beberapa wilayah masih ada yang tidak tersentuh bantuan tersebut.
Kapendam XII/Kolonel Inf Muhammad Thohir mencatat ada 138 titik pengungsian. Dari situ, tidak semua bisa di akses dengan jalur darat. Kesulitan itulah yang menghambat penyaluran bantuan gempa. Salah satunya disebutkan di Sigi.
"Kami akui transportasi masih terbatas," ucap dia, Rabu (3/10/2018).
Advertisement
Saat ini, petugas sedang memfokuskan penyaluran logistik untuk korban gempa ke daerah-daerah yang dianggap prioritas.
"Kami menentukan tempat-tempat yang di supply barang dan makanan yang belum. Berdasaran laporan yang masuk. Nanti yang skala prioritas itulah yang diutamakan," ujar dia.
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pertolongan Pertama
Namun, Thohir berpendapat pengiriman logistik belum bisa menyelesaikan secara keseluruhan permasalahan yang sedang mendera masyarakat.
"Kita ini sifatnya pemberian atau pertolongan pertama. Justru tujuan utama kita bagaimana mengembalikan perekonomian masyarakat. Saat ini kami sangat intens sekali bagaimana menciptakan suasana nyaman dan aman bagi masyarakat," pungkas dia.
Â
Advertisement
Saksikan video pilihan di bawah ini:
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement