Sukses

PVMBG Beber Penyebab Rentetan Gempa Bumi NTT

Sampai saat ini PVMBG, belum menerima laporan kerusakan akibat terjadinya gempa bumi tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan, empat gempa di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada pukul 06.12 hingga  07.14 WIB, disebabkan aktivitas subduksi, yaitu penunjaman Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.

Gempa bumi ini tidak menimbulkan gelombang tsunami karena energinya yang tidak cukup kuat untuk menyebabkan deformasi di dasar laut.

Pusat gempa bumi berada di laut di sebelah selatan Pulau Sumba. Daerah lain yang berdekatan dengan pusat gempa bumi adalah bagian selatan Pulau Flores. Pulau Sumba bagian selatan disusun oleh batuan sedimen berumur Kuarter sedangkan daerah selatan Pulau Flores didominasi batuan vulkanik Kuarter.

Goncangan gempa bumi akan terasa kuat pada batuan Kuarter karena bersifat urai, lepas, tidak kompak (unconsolidated) dan memperkuat efek goncangan, sehingga rentan terhadap goncangan gempa bumi.

"Itu rangkaian gempa bumi di Sumba. Pusat gempanya berdekatan," kata Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami PVMBG Sri Hidayati kepada Liputan6, Bandung, Selasa, 2 September 2018.

Berdasarkan posisi pusat gempa bumi dan kedalamannya, gempa pertama terjadi pada pukul 06.12 WIB pada koordinat 10,5 derajat Lintang Selatan dan 120,2 derajat Bujur Timur berkekuatan 5,2 di kedalaman 10 Kilometer, berjarak 66 Kilometer Barat Daya Sumba Timur.

Gempa kedua terjadi pada pukul 06.27 WIB. Pusat gempa terletak pada koordinat 10,48° LS dan 120,24° BT, dengan magnitudo 5,3 SR pada kedalaman 10 Km, berjarak 56 km baratdaya Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pada pukul 06.59 WIB terjadi kembali gempa berpusat di koordinat 10,57 derajat Lintang Selatan dan 120,25 derajat Bujur Timur, berkekuatan magnitudo 6,0 dikedalaman 10 Kilometer, berjarak 66 Kilometer Barat Daya Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Imbau Masyarakat Tetap Tenang

Sedangkan yang terakhir terjadi pada pukul 07.16 WIB berpusat di koordinat 10,57 derajat Lintang Selatan dan 120,22 derajat Bujur Timur berkekuatan 6,3 dikedalaman 10 Kilometer, berjarak 66 Kilometer Barat Daya Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sampai saat ini PVMBG, belum menerima laporan kerusakan akibat terjadinya gempa bumi tersebut. Namun, masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan mengikuti arahan serta informasi dari petugas BPBD setempat.

Masyarakat diminta jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami. Gempa sususlan harus tetap diwaspadai, meski diperkirakan berkekuatan lebih kecil. 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Gempa berkekuatan magnitudo 7,4 mengguncang Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (14/12/2021).
    Gempa berkekuatan magnitudo 7,4 mengguncang Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (14/12/2021).

    Gempa NTT

  • Gempa adalah peristiwa bergetar atau bergoncangnya bumi karena pergerakan atau pergeseran lapisan batuan pada kulit bumi secara tiba‐tiba.

    Gempa

  • PVMBG