Sukses

Polisi Minta Pelaku Vandalisme Kereta MRT Serahkan Diri

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengatakan, ciri-ciri itu didapati dari pemeriksaan beberapa orang saksi.

Liputan6.com, Jakarta Polisi mengaku sudah mengantongi ciri pelaku vandalisme kereta Mass Rapid Transit (MRT) pada Jumat 21 September lalu. Pelaku tak bertanggungjawab itu saat ini tengah dikejar polisi.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengatakan, ciri-ciri itu didapati dari pemeriksaan beberapa orang saksi.

"Ciri-cirinya sudah terbaca. Cuma kan itu praduga tak bersalah tetap dijunjung tinggi. Karena dari keterangan-keterangan itu yang akan dijadikan referensi untuk memastikan bahwa pelaku," kata Indra Jafar saat dikonfirmasi, Rabu (26/9/2018).

Kata Indra, ia hanya menduga para pelaku aksi vandalisme ini memiliki keahlian seni grafiti dan tergabung dalam komunitas tertentu.

"Yang jelas orang ini punya keahlian, dan ini gambar di tempat itu, sensasi buat dia. Itu jelas. Karena kalau dilihat, tidak sembarang coretan juga kan. Bukan yang cuma tulis saja," kata Indra.

Di tempat berbeda, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, kepolisian tengah berkoordinasi dengan pihak MRT untuk segera menangkap para pelaku.

"Kami tetap berkoordinasi dengan MRT untuk mengungkap siapa pelakunya," kata Argo.

Argo meminta para pelaku menyerahkan diri.

"Kami juga mengimbau kepada para pelaku, kalau seandainya melakukan tindakan itu tidak diperbolehkan, silakan saja untuk menyerahkan diri kepada kepolisian," pungkas Argo.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Coretan Besar

Belum resmi digunakan, kereta MRT yang ditunggu-tunggu warga Jakarta justru menjadi korban vandalistis. Coretan besar terdapat pada badan luar kereta nomor tiga di rangkaian kereta ke delapan (K1 1 18 45) MRT Jakarta.

Menurut Corsec MRT Tubagus Hikmatuah, tim keamanan dari Kontraktor yang berada di Depo Lebak Bulus menemukan kondisi kereta dicoret ketika sedang melaksanakan patroli rutin pada Jumat pagi tadi sekitar pukul 07.30 WIB.

"PT MRT Jakarta bersama dengan Kontraktor terkait telah investigasi mendalam atas kejadian ini yang telah dimulai sejak pukul 08.00 WIB. Diduga pelaku aksi vandalisme tersebut masuk ke lokasi Depo Lebak Bulus dengan memanjat dan melompati dinding Depo," katanya pada keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Jumat 21 September 2018.

Menurut Hikmat, kereta MRT Jakarta yang terkena dampak vandalisme tersebut masih berstatus dalam tanggungjawab Kontraktor, karena masih dalam tahap pengujian dan belum diserahterimakan kepada PT MRT.

"PT MRT Jakarta telah meminta Kontraktor yang bertanggung jawab untuk kereta dan area Depo segera melakukan tindakan korektif dengan peningkatan keamanan," ucapnya.

 

Reporter: Ronald

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.