Sukses

Ini Penyebab Gempa Bumi Magnitudo 5,8 Guncang Kupang

Dengan memperhatikan titik pusat gempa dan kedalaman hiposenter, kedua gempa bumi tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas tektonik di outer-rise.

Liputan6.com, Kupang - Gempa bumi tektoknik yang mengguncang Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (28/8/2018) dengan Magnitudo 5,8 bukan gempa yang pertama.

"Hasil analisis BMKG menunjukkan getaran lindu pertama terjadi, pada pukul 14.08.11 WIB dengan Magnitudo 6,2," kata Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Dr Daryono

Episenter gempa bumi pertama ini terletak pada koordinat 10,89 Lintang Selatan (LS) dan 124,09 Bujur Timur (BT). Atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 93 km arah selatan Kota Oelamasi, Kabupaten Kupang, dengan kedalaman 10 km.

Dengan memperhatikan titik pusat gempa dan kedalaman hiposenter, kedua gempa bumi tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas tektonik di outer-rise.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi di wilayah Laut Timor ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar naik (Thrust Fault).

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gempa Susulan Sebanyak 3 Kali

Dampak gempa bumi berdasarkan Peta Tingkat Guncangan (Shakemap BMKG) dan laporan dari masyarakat menunjukkan, guncangan dirasakan di Kota Kupang dan Kabupaten Kupang dalam skala intensitas II-III MMI.

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.

Hingga pukul 14.40 WIB, dari hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) sebanyak tiga kali. Untuk itu, masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tak dapat dipertanggungjawabkan

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.