Sukses

Ditolak Massa, Neno Warisman Tertahan 6 Jam di Bandara Batam

Sempat terjadi keributan kecil ketika sebuah mobil yang membawa Neno keluar area bandara. Namun, situasi segera kondusif lagi.

Liputan6.com, Jakarta - Aksi penolakan massa yang terhadap aktivis geeakan 2019 Ganti Presiden Neno Warisman di Bandara Hang Nadim, Batam pada malam hingga dini hari tadi berakhir.

Neno yang yang tertahan selama hampir 6 jam itu akhirnya bisa keluar dari Bandara Hang Nadim dan kemudian dibawa ke hotel untuk beristirahat.

Evakuasi Neno Warisman keluar dari bandara dilakukan setelah pihak kepolisian, DPRD Bangka dan panitia Gerakan 2019 Ganti Presiden melakukan negoisasi dengan perwakilan massa yang menolak kedatangan Neno.

Dari negoisiasi itu, akhirnya diambil keputusan untuk membolehkan mantan penyanyi itu untuk keluar dari Badara. Sempat terjadi keributan kecil ketika sebuah mobil yang membawa Neno keluar area bandara. Namun, situasi segera kondusif lagi.

"Ibu Neno baik-baik saja. Sudah ada di sini (disebuah hotel). Semua tidak menginginkan hal seperti ini. Batam harus aman," ujar Kepala Kepolisian Resor Kota Barelang Batam, Komisaris Besar Polisi Hengki, saat dihubungi, Sabtu (28/7/2018) malam.

Neno Warisman dijadwalkan menghadiri sebuah kegiatan tablig akbar dan deklarasi Gerakan 2019 Ganti Presiden di Batam pada Minggu (29/7/2018). 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mengaku Sedih

Namun, sekelompok massa mengadang kedatangan Neno di Bandara Hang Nadim setiba Neno di bandara itu. Dalam aksinya, massa membentangkan spanduk-spanduk yang bertulis pesan-pesan penolakan kehadiran Neno.

Neno pun dalam video yang diunggah Neno mengaku sedih kehadirannya ditolak oleh warga.

"Saya sedih sekali, karena kan kita ini satu hal ya, objek vital itu enggak boleh ya ada massa berkumpul banyak. Kenapa mesti kayak gitu? Ya, saya sedih karena apa, kayak ada yang janggal gitu," kata Neno dalam video yang beredar.

"Kita menyuarakan aspirasi kita, dijaga oleh konstitusi kita, kenapa kita diperlakukan seperti ini," ujar dia lagi.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.