Sukses

Gelar Tes Online Bakal Caleg, PDIP: Kami Cari Pemimpin Ideologis

Tes yang dilakukan PDIP untuk bakal calon legislatif diikuti ratusan peserta.

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, mengatakan, partainya tak ingin mencari politikus asal-asalan untuk mengisi posisi calon legislatif. Untuk menyaring caleg berkualitas, PDIP menggelar tes tertulis dan psikotes secara online.

Ujian itu kali ini diterapkan bagi ratusan bakal caleg untuk Dapil DKI Jakarta. Menurut Hasto, hal ini pertama kalinya diterapkan.

"Kita ingin betul-betul melihat calon anggota legislatif yang kokoh secara ideologi, yang punya kemampuan membangun organisasi, berani mengambil risiko, memiliki kepribadian yang baik, kemampuan untuk menyelesaikan masalah bagi rakyat," ucap Hasto di kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (4/5/2018).

Selain ideologi, tes juga akan mendalami kepribadian, kepemimpinan, kemampuan menyelesaikan masalah, serta daya juang para peserta. Hasil psikotes dan tes tertulis online nantinya digunakan untuk menyeleksi calon legislatif yang akan maju melalui PDIP.

"Mereka yang lolos akan mengikuti pembekalan caleg di mana para caleg akan diuji lagi kemampuannya di dalam menjalankan fungsi legislasi, anggaran, pengawasan dan representasi," ucap Hasto.

Ia juga menekankan, PDIP mencari figur anggota legislatif yang berwawasan luas. Karena itu, dibutuhkan orang yang punya karakteristik pembelajar.

"Tidak mungkin kita menjadi politikus yang andal kalau kita enggak pernah membaca, kalau kita enggak pernah membaca reverensi buku-buku tentang Bung Karno, buku-buku tentang Pancasila dan buku-buku tentang dinamika politik global," tutur Hasto.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kelahiran Pemimpin

Ia juga mengutip puisi Bung Karno, yang sering dibacanya. Hasto, menyitir puisi itu, mengingatkan pemimpin lahir dari penderitaan dan perjuangan.

"Tidak ada pemimpin yang lahir dari kasur yang empuk, dari kamar yang indah, dari tempat yang nyaman," ujar Hasto.

Dia juga menyampaikan pemimpin harus pernah merasakan susah dan sengsara. Ia pun harus lahir dari keyakinan idealisme yang tumbuh dari semangat nasionalisme yang harus kuat dan tidak terkalahkan.

"Jika hatimu hanya terbuat dari kertas dan plastik, lembek dan cetek, sudahlah jangan pernah bermimpi menjadi pemimpin," jelas Hasto.

Saksikan video pilihan di bawah ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.